Senin, 16 Mei 2011

Foto - Foto Hot Syahrini

Jakarta Baru-baru ini foto nakal Syahrini beredar di internet. Dalam salah satu foto, payudara pelantun ‘Aku Tak Biasa’ itu terlihat dipegang oleh Daniel Mananta. Syahrini tampak sedang berpose bersama tiga laki-laki yang salah satunya Vj Daniel. Bahkan, Daniel tampak memegang payudara Syahrini.
Foto Hot Syahrini
Bersama Glenn Fredly
Foto Hot Syahrini
Wow, Foto yang lebih cocok masuk di majalah pria dewasa
Selain Daniel, Syahrini juga tampak berpose dengan penyanyi, Glenn Fredly. Tak hanya itu, di salah satu foto terlihat mantan pasangan duet Anang Hermansyah tersebut hanya mengenakan sehelai handuk. Syahrini berpose seakan habis mandi. Tubuh dan rambut Syahrini pun dibalut handuk berwarna putih. Beberapa foto juga menampilkan adik kandung sekaligus manajer Syahrini, Aisyahrani. Bahkan, foto Rani terlihat lebih berani. Rani tampak sedang berciuman dengan seorang pria di atas kasur.
Foto Hot Syahrini
Foto Hot Syahrini
Beredarnya foto-foto “syur” mantan duetnya, Syahrini di dunia maya ditanggapi dingin Anang Hermansyah. Ditemui di ruko miliknya di Jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Sabtu (15/5/2011) malam, Anang enggan berkomentar banyak mengenai foto-foto “syur” tersebut.
Foto Hot Syahrini
Foto Hot Syahrini
Baginya apa yang diutarakan dan dibicarakan oleh awak media tersebut belum dilihatnya mengingat banyaknya kesibukan yang dilakukannya. “Ya, memang aku belum lihat secara langsung foto-foto yang beredar itu, dan aku ngak bisa memberikan komentar lebih jauh mengenai itu,” terang Anang.
Foto Hot Syahrini
Selanjutnya Anang juga menyarankan untuk menanyakan langsung akan kebenaran foto-foto tersebut ke yang bersangkutan. “Soal itu rasanya ngak pantas ya, saya komentar. Karena beredarnya foto-foto tersebut di internet itu kan banyak sekali, dan itupun harus di pastikan terlebih dahulu kebenarannya. Kalo aku bilang, idealnya di cek aja dulu kebenarannya akan foto-foto itu ke yang bersangkutan (Syahrini),” terang Anang.

Koran Kok Bisa Di Makan

Begitu isinya dibaca habis, biasanya koran langsung ditumpuk dan kalau sudah banyak dijual kiloan. Namun, ide awak redaksi Metro, sebuah koran yang terbit di Inggris, dan sejumlah ahli makanan benar-benar melompat keluar dari pakem itu.


Mungkin terinspirasi Willy Wonka, tokoh dalam film Chocolate Factory, yang membuat segala sesuatu di sekitar kita bisa dimakan, mereka menciptakan bentuk koran Metro yang bisa dimakan.

Seperti dilansir situs Metro.co.uk, kerja sama itu menghasilkan koran yang bisa dimakan. Jadi begitu selesai dibaca, koran tak perlu dibuang, tetapi langsung dimakan saja.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUjFhfIZPjUDBHySHBjEBspnnHKGaTpqINU52xIpatNFyS8VrTWuijfumjWbDLqLpo7mH3wd9YnzC1VMRmCShaEbnpVAIUZcrmy3srZlSYJojnIzIQUNLc5QSdk0qG74mF8RodrQNQAwQ/s1600/article-1301590313558-0B6B93ED00000578-770030_568x606.jpg

Heston Blumenthal, si ilmuwan kuliner, punya peran besar dalam mewujudkan ide unik ini. "Koran yang bisa dimakan ini sedikit banyak merupakan obsesi saya," katanya.

Soal rasa bagaimana? Para relawan sudah mencabik-cabik koran itu dengan gigi mereka dan menelannya. Mereka pun menganggukkan kepala dan menilai koran itu lezat.

Tentu saja produksi koran itu tidak hanya membutuhkan editing yang ketat, tetapi pengolahan adonan yang cermat pula. Adonan itu sendiri terdiri atas tepung maizena, minyak sayur, permen arab, air dan asam sitrat yang dimasak hingga menjadi pasta liat dan dibentuk menjadi lembaran.

Pasta itu kemudian ditaburkan ke lembaran tipis itu melalui kasa sutra yang diatur sedemikian rupa menjadi headline, foto dan artikel.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPtKLHAJsjfN66G74ANL_22K8RN4ydCczyCUF1xyQcD75bLlhsoc7xPnhlIuqzrFpK5s-T-KRFvwcRgTMKuXMC627h13ONQ60VQPgNxwfrQELBbEuOb8tFUUFPG94d_4g8v6bDdBREh16a/s1600/Koran+Unik_1.jpg

Proses pembuatan dan pencetakan koran lezat ini membutuhkan beberapa jam. Untuk mengeringkannya butuh waktu sedikit lama. Untuk polesan terakhir, koran itu diberi aroma vanila yang baunya lembut.

Charles Bouquet, dari Edible Paper Company, mengatakan proyek itu akan mendorong kebiasaan daur ulang dalam masyarakat. "Kami berharap ini memberikan tambahan aroma pada berita dan menyajikan menu isu-isu terkini yang lebih berwarna."

http://serbaneka.com/wp-content/uploads/article-1301652160990-0B6B92D100000578-486977_466x309.jpg