Sabtu, 13 November 2010

Ini Gayus Apa Bukan ????



http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/11/09/1224583620X310.JPG

Jakarta - Teka-teki foto mirip Gayus Tambunan saat menonton tenis di Bali dinilai gampang dipecahkan dengan metode forensik visual. Caranya, foto mirip Gayus itu dicari titik-titik kesamaan dengan foto Gayus asli, begitu juga dengan struktur tengkoraknya.

"Ambil foto kerangkanya, mau tembem, mau kurus, tengkorak tidak akan berubah," kata pengamat sosial Hermawan Sulitiyo usai diskusi di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/11/2010).

Menurut Hermawan, metode ilmiah itu bisa dilakukan dengan tingkat kebenaran 99,9 persen. Belum lagi, hasil bisa diperoleh dengan cepat.

"Itu dalam hitungan jam juga selesai," kata pengamat yang akrab dipanggil Kiki ini.

Selain itu, imbuh Hermawan, uji forensik juga bisa dilakukan terhadap jejak-jejak perjalanan Gayus. Seperti sidik jari di hotel, kursi pesawat dan tiket pesawat.



"Orang bisa pakai nama lain, tapi kalau sidik jari tidak akan bisa ngelak. Penyelidikan polisi kan juga basisnya scientific," kata Hermawan.

Lebih lanjut dia menilai, dugaan suap Gayus kepada petugas polisi Rutan Mako Brimob, tempat Gayus mendekam, bisa dijadikan momen oleh Kapolri Komjen Timur Pradopo untuk memenuhi janjinya membenahi Polri dari dalam.

Senjata Makan Tuan

Pada suatu malam, Sumar sedang asyik nonton bola di TV. Tiba-tiba istrinya mengusik keasyikan yang bagi Sumar sangat mengganggu.
” Mas, lampu teras mati, tolong dong pasangin yang baru”
” Masang lampu ? Enak aja, kamu kira aku ini PLN apa?”
” Ya, udah kalau nggak mau” Sambil pergi istrinya ke kamar mandi mau pipis. Dari kamar mandi dia berteriak, ” Mas Sumar! Baknya kosong!
Krannya rusak nih! Betulin dulu dong!”
Sambil berteriak juga Sumar menjawab, ” Enak aja kamu nyuruh, memangnya aku ini petugas PDAM apa?”
Rupanya istri Sumar cukup sabar. Ia masih mau pakai sisa air yang ada. Namun ketika ia ke dapur mau merebus air untuk membuatkan kopi suaminya, ternyata minyak tanahnya juga habis.Kompornya tidak mau nyala. Bingung juga dia besok pagi mau pakai apa kalau tidak beli minyak sekarang. Cepat-cepat dia mendatangi suaminya yang nampak semakin keasyikan di depan televisi. ” Mas!” Teriaknya agak memaksa. ” Minyak tanahnya habis, beliin dong, itung-itung sambil beli rokok.
Mau beli sendiri aku takut! Keburu tutup nih, Masss!”
Nampaknya habis juga kesabaran Sumar, ” Apa beli minyak??, kamu benar-benar menjengkelkan, memangnya aku ini PERTAMINA, ya!”
Sambil berkata begitu Sumar pergi, dia menonton bola dirumah temannya. Pulang-pulang jam 2 pagi. Begitu pulang, Sumar kaget. Lampu teras sudah nyala, Dirigen minyak tanah sudah penuh. Lebih kaget lagi, kran dikamar mandi sudah betul. Dalam hati Sumar bertanya-tanya. Siapa gerangan yang
mau menolong istrinya pada malam-malam bigini? Karena penasaran, paginya Sumar langsung bertanya pada istrinya
” Siapa yang menolong kamu tadi malam? ”
Mendengar pertanyaan suaminya, istrinya menghapiri suaminya sambil menjelaskan. ” Begini lho mas, waktu kamu pergi tadi malam, aku langsung keluar dan menangis keras-keras di halaman rumah. Eeee..tiba-tiba datang seorang lelaki ganteng dan gagah menghampiriku. Dia bertanya,
” Kenapa menangis?” Aku jawab sejujurnya. ” Lampu terasku mati, minyak tanahku habis, kranku rusak, lalu dia menawarkan pertolongan bersyarat”
” Apa syaratnya?”
” Dia menawarkan dua pilihan, yang pertama aku disuruh membuatkan roti untuknya sebagai imbalan, yang kedua aku harus mau tidur dengannya”
” Tidur aja kan?”
” Gundulmu, ya tidur dengan segala isinya…”
” Lalu kamu pilih yang Mana..?” Jantung Sumar mulai berguncang.
” Sebentar…..” Kata istrinya.
” Kamu pilih yang pertama kan? Kamu pilih bikin Roti kan? Iya kan…? kamu pilih bikin roti kan?”
” Bikin roti?, kamu pikir aku HOLLAND BAKERY……

He he he he . . . .

Harto adalah seorang suami yang sering ‘Jajan’ di komplek lokalisasi. Suatu malam ketika ia selesai kencan dengan isterinya sendiri, Harto langsung menyerahkan uang lima puluh ribu kepada sang isteri dan buru-buru mengenakan celana panjang.
Saat sang isteri pergi ke kamar mandi, Harto baru sadar bahwa kebiasaan itu hanya berlaku untuk seorang pelacur yang melayaninya, bukan untuk sang isteri.
“Celaka ! Pasti isteriku akan tahu kalau aku sering jajan di tempat begituan?!” gumam Harto dengan cemas.
Ia tak punya alasan untuk menarik kembali uangnya itu.
Tapi ketika sang isteri keluar dari kamar mandi, ternyata ia langsung di dekati oleh sang isteri yang berwajah berang.
Sang isteripun membentaknya: “Hei, kurang nich! Biasanya seratus ribu, kenapa kau kasih cuma lima puluh
ribu?!”
Harto : “Biasanya… ?!”
“Oh, hmm, eeh… anu… maksudku…” sang isteripun gugup dan pucat sekali.

Ritual Mengerikan



1. Satere Mawe - Amazone
Jauh didalam pedalaman hutan Amazon ada sisi menarik dari ritual kedewasaan dari suku Satere-Mawe. Para pemuda dari suku Satere-mawe harus memasukkan tangan ke dalam "sarung tangan" yang terbuat dari anyaman yang penuh dengan semut peluru (bullet ant) untuk mencapai kedewasaan mereka.

Dan hal itu dilakukan selama kurang lebih 10 menit tanpa boleh berteriak dan dilakukan selama berulang kali, bahkan bisa mencapai 20 kali. Semut-semut diletakkan di sarung tangan yang terbuat dari anyaman tumbuhan, dengan taring sengat mengarah ke dalam.

Sebelumnya semut-semut tersebut telah di berikan cairan yg membuat semut-semut tak sadarkan diri. Setelah semut-semut tersebut sadar, dimulailah ritual tersebut .

Menurut "schmidt sting pain index" Semut peluru dari amazon terkenal mempunyai sengat paling menyakitkan di antara semua semut-semut jenis lain yang ada di seluruh dunia. Kulit akan terasa terbakar apabila terkena sengatan semut ini dan rasa nyeri sengatan tersebut akan bertahan selama 24 jam.

2. Mardudjara circumcision - aborigin Australia
Ritual sunat bagi suku Mardudjara agak sedikit berbeda dari biasanya. Ketika para pemuda suku Mardudjara sudah mendekati umur dewasa, para pemuda tersebut di haruskan bersunat, yaitu sekitar umur 15 - 16 tahun.

Dalam ritual sunat ini sang pemuda ditelentangkan di dekat api unggun, kemudian dada si pemuda tersebut di duduki oleh kepala suku dengan menghadap ke arah kemaluan si pemuda tersebut. Kemudian kulit kemaluannya di potong dengan menggunakan pisau yang sudah dijampi-jampi.

Tapi proses ritual tidak berhenti sampai disini. Setelah proses pemotongan tersebut selesai si kepala suku memerintahkan si pemuda untuk membuka mulut dan kemudian si pemuda di haruskan menelan kulit kemaluannya sendiri tanpa harus dikunyah.

3. Maasai warrior – Kenya, Tanzania
Para pemuda suku Maasai Kenya dan Tanzania memiliki serangkaian ritual peralihan yang membawa anak laki-laki menuju kedewasaan. Sekitar umur 10 atau 15 tahun yang akan dijadikan prajurit-prajurit yang baru.

Malam sebelum upacara, setiap anak laki-laki tersebut akan dibawa tidur di hutan dan kembali pada waktu fajar. Setelah kembali ke perkampungan, mereka di haruskan minum susu yang di campur dengan darah sapi dan kemudian di sunat. Setelah disunat, semua suku Maasai akan menganggap dirinya seorang pria, pahlawan, dan pelindung dari desanya.

4. Land Diving Vanuatu, negara kepulauan pasifik selatan
Bungee jumping, semua orang pasti sudah mengenal olahraga ekstrem ini, tapi di Vanuatu, bungee jumping tersaji lain dari yang biasanya kita jumpai. Pada musim panen sekitar bulan-bulan April - Mei, diselenggarakan sebuah ritual kedewasaan oleh suku Vanuatu di pulau pasifik.

Dimana Para pemuda yang beranjak dewasa diharuskan memanjat konstruksi tiang-tiang kayu setinggi 30 meter bahkan lebih, lalu melompat dari atas dengan kecepatan jatuh kurang lebih 72km/h.

Yang menahan mereka hanyalah seutas tanaman merambat yang dibuat menjadi sebuah tali tambang panjang yang hanya di ikat di kedua kakinya. Salah perhitungan berarti nyawa melayang!

Parahnya lagi, dalam ritual ini setidaknya kepala harus menyentuh tanah. Ritual ini telah ada setidaknya sejak 15 abad yang lalu, ritual ini bertujuan untuk persembahan bagi dewa-dewa mereka atas panen yang melimpah dan juga untuk mempersiapkan para pemuda-pemuda matang untuk menjadi laki-laki sejati.

5. Sambia – Papua New Guinea
Suku Sambia di pedalaman Papua new guinea memiliki ritual kedewasaan yang terbilang unik dan ekstrim. Pada permulaan anak laki-laki yang berumur 7 tahun akan di pisahkan dari ibunya dan di tempatkan di sebuah pondok yang semuanya adalah laki-laki.

Setelah dipisahkan dari wanita-wanita, anak-anak muda akan mengikutii beberapa ritual yang terbilang berbahaya. Yang pertama adalah penyedotan darah dari hidung dengan cara menusukan rumput tajam ke dalam hidung sang bocah sampai darah mengalir dengan deras.

Dan kemudian anak-anak tersebut dipukuli oleh banyak orang laki-laki dewasa. Yang kedua adalah anak-anak tersebut di haruskan meminum air sperma dari tetua-tetua adat suku Sambia. Tujuan dari ritual ini adalah untuk menguatkan anak-anak mereka dan mempersiapkan mereka untuk hidup sebagai prajurit.


6. Mandan hook hanging – Native American
Penduduk asli amerika yang disebut suku Indian memiliki ritual-ritual yang berbeda-berbeda di setiap sukunya, dan yang agak menarik adalah dari suku Mandan. Sebelum ritual di selenggarakan, para laki-laki suku Mandan di haruskan berpuasa selama 3 hari untuk membersihkan tubuh dari kotoran.

Kemudian pada hari ritual dilaksanakan, ketua suku akan mengaitkan dada mereka dengan 2 buah stik kayu dan diikat dengan dua buah tali kemudian di gantungkan di langit-langit tenda dan tidak di perbolehkan berteriak ataupun menangis sampai pemuda tersebut tak sadarkan diri.

Setelah para ketua suku yakin bahwa si pemuda tersebut tak sadarkan diri, barulah si pemuda tersebut di lepaskan dari kait penyangganya.