Senin, 18 Oktober 2010

entertainment

Nazriel Irham atau Ariel (tengah) tersangka kasus video porno terlihat mengenakan seragam baju tahanan saat menyapa para fans dari jendela ruang pemeriksaan Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/6/2010)



Forum Umat Islam (FUI) menuntut Bareskrim Polri untuk tidak begitu saja melepaskan Ariel "Peterpan" dari tahanan Bareskrim Mabes Polri.

Hal ini disampaikan Sekretaris Jendral (sekjen) FUI, KH Muhammad al-Khaththath di kantor Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/10/2010). Menurut Khaththath, jika Ariel jadi dibebaskan akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Imbas kasus ini dari data kami, 33 ABG (Anak Baru Gede) diperkosa akibat nonton film "Ariel". Kalau dibebaskan ini akan jadi persoalan," ungkapnya.

FUI menyatakan jika Ariel jadi dilepaskan pada tanggal 23 Oktober nanti, pihaknya akan menyatakan protes keras. "Tanggal 23 besok kalau dibebaskan FUI, FPI, ormas lainnya akan protes. Saya rasa masyarakat juga akan protes.Hari ini i-dus.com bertemakan tentang"AkhirnyA Ariel Dibebaskan, Tapi FUI Layangkan Protes Keras,,Ne Baca beritanya. Jangan lupakan kesalahan orang yang sudah merusak moral masyarakat," tutur Khaththath.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ariel akan dilepaskan oleh pihak kepolisian pada tanggal 23 Oktober mendatang. Ariel telah mendapat SP3 (Surat Perintah Pengeluaran Penahanan) yang dikeluarkan Mabes Polri. Ariel akan segera dibebaskan karena berkas perkaranya tak kunjung lengkap atau P21.

Salah satu yang membuat polisi sulit melengkapi berkas adalah belum ditemukannya Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sampai saat ini, Ariel dan Luna Maya tidak mengakui video mesum itu.

Sumber : Kompas.com

LIRIK LAGU

Nih….tak kasih lirik lagunya afgan


SADIS


Terlalu Sadis Caramu
Menjadikan Diriku
Pelampiasan Cintamu
Agar Dia Kembali Padamu
Tanpa Perduli Sakitnya Aku

Tega Nian Nya Caramu
Menyingkirkan Diriku
Dari Percintaan Ini
Agar Dia Kembali Padamu
Tanpa Perduli Sakitnya Aku

Semoga Tuhan Membalas Semua Yang Terjadi
Kepadaku Suatu Saat Nanti
Hingga Kau Sadari Sesungguhnya Yang Kau Punya
Hanya Aku Tempatmu Kembali
Sebagai Cintamu

Hanya Aku Tempat Mu Kembali

Semoga Tuhan Membalas Semua Yang Terjadi
Kepadaku Suatu Saat Nanti
Hingga Kau Sadari Sesungguhnya Yang Kau Punya
Hanya Aku Tempatmu Kembali
Sebagai Cintamu

Hingga Kau Sadari Sesungguhnya Yang Ka

KECANTIKAN

Ketika Perempuan Tidak Lagi Dianggap "Seksi"


Meskipun wajah tak lagi cantik, dan Anda tak lagi diinginkan seperti dulu, masih banyak keuntungan yang Anda dapatkan.

Anda ingat ketika Anda berada di rentang usia akhir belasan hingga 20 tahunan, dan Anda menjadi salah satu perempuan populer di kantor atau di komunitas Anda. Setiap kali Anda melangkahkan kaki ke suatu ruangan, rasanya setiap orang berhenti beraktivitas untuk memerhatikan Anda. Anda mungkin tidak cantik seperti model, tetapi Anda memiliki pembawaan diri yang asyik dan gaya berpakaian yang seru.
Tetapi sekarang, di rentang usia 30-40 tahun ini segalanya berubah. Tren pakaian yang ditawarkan di mal-mal rasanya tidak bersahabat lagi buat Anda. Anda tidak lagi dugem semalaman karena pukul 21.00 Anda sudah mengantuk dan harus menemani anak tidur. Brosur-brosur yang dikirimkan kepada Anda bukan lagi tentang kosmetik, distro, atau gadget terbaru, melainkan home appliance, paket liburan ke Eropa, atau kredit tanpa agunan dari bank.
Wow.... Bak mantan pejabat yang terkena post power syndrome, Anda pun terkena sindrom formerly hot: perempuan yang dulunya populer, tetapi kini luput dari perhatian. Anda tidak lagi langsing, tidak lagi selalu ada di tempat-tempat tongkrongan anak muda, tidak lagi menjadi bahan pembicaraan. Hal ini mungkin akan membuat Anda merasa ada yang hilang dari diri Anda, merasa tidak diinginkan, atau merasa ditinggalkan.

Stephanie Dolgoff, penulis buku ­My Formerly Hot Life: Dispatches from Just the Other Side of Young, menjabarkan apa yang terjadi pada para perempuan yang telah meninggalkan fase menjadi perempuan seksi di umur 20-an. Menurutnya, Anda tidak lagi dianggap seksi ketika:
* Tidak ada lagi teman-teman Anda yang menyampaikan bahwa si A atau si B sering membicarakan Anda, dan mengorek berbagai informasi mengenai Anda.
* Ketika Anda memasuki sebuah ruangan yang dipenuhi orang, Anda tidak lagi menjadi perhatian. Bahkan, pria-pria pun mengabaikan Anda, seolah Anda tidak ada di situ.
* Ketika Anda berusaha melihat-lihat t-shirt ketat di department store dan butuh bantuan pramuniaga, mereka akan berkata, "Buat anaknya ya, Bu?"
* Pria yang mendekati Anda di kendaraan umum sekarang menanyakan waktu karena mereka memang ingin tahu apakah mereka tidak terlambat, bukan untuk mengajak Anda bicara (lalu meminta nomor telepon).
* Waiter, pramuniaga, atau satpam, tidak lagi memanggil Anda "Mbak", tetapi "Bu".
Meskipun demikian, tidak berarti kehidupan dalam fase berikutnya, yaitu di usia 30-40 tahun, sama sekali membosankan. Dolgoff tidak ingin para perempuan berpikir seperti itu. Baginya, ada banyak keuntungan dengan menjadi perempuan yang tidak lagi populer dan khususnya, tidak lagi muda, di antaranya:

Anda tidak mudah terpengaruh orang lain

Saat masih remaja, atau usia awal 20-an, Anda mungkin menyukai lagu-lagu cinta yang mengisahkan patah hati, pengkhianatan, atau kesalahpahaman. Anda merasa lagu-lagu itu begitu nyambung dengan pengalaman Anda sendiri sehingga merasa diciptakan khusus untuk Anda.
Namun sekarang, setelah menikah dan memiliki anak, Anda merasa hidup itu datar-datar saja. Memang, agak membosankan ya, kalau Anda tidak bisa merasakan bagaimana jatuh cinta lagi, diputuskan, lalu menemukan pria baru lagi. Tetapi, dengan kehidupan yang tenang, Anda bisa tidur lebih nyenyak malam hari. Anda juga menyadari bahwa cara berpakaian Anda atau selera musik Anda tidak lagi dipengaruhi orang lain. Ketika ada mal baru atau rumah makan baru dibuka, Anda tidak khawatir dibilang "enggak gaul" karena belum mencobanya.

Anda tetap bisa membeli sepatu yang bagus

Ketika usia bertambah, Anda tak lagi memiliki kebebasan dalam memilih pakaian. Pada usia awal 20-an, Anda mungkin biasa mengenakan tank top, celana pendek, atau jaket dengan tudung kepala. Makin aneh dandanan Anda, makin Anda diperhatikan. Dan orang lain hanya tersenyum melihat kemudaan Anda. Tetapi kalau Anda memilih pakaian gaya anak muda sekarang, Anda mungkin akan dianggap lupa umur, atau mengalami krisis paruh baya. Betapa menusuk rasanya kata-kata tersebut.

Meskipun begitu, Anda bisa tetap mengekspresikan diri Anda melalui sepatu. Sepatu dengan manik-manik, kristal, gesper, atau sepatu berhak tinggi dengan model wedge, sling back, peep-toe, apa pun yang sedang nge-tren sekarang, Anda pun bisa memakainya.
Anda tidak diganggu pria-pria iseng lagi

Anda tentu kesal dengan pria-pria yang bersuit-suit setiap kali Anda muncul, atau bahkan nekat menguntit atau meminta nomor telepon Anda. Anda tidak diganggu anak-anak muda yang mengira Anda masih seumuran mereka karena kini Anda terlihat jauh lebih matang. Jikapun Anda menjalin persahabatan baru dengan seorang pria, hal itu pastilah melalui ajang yang lebih resmi. Entah itu melalui acara kantor, seminar, melalui teman, keluarga, dan lain sebagainya.
Anda menjadi lebih realistis

Ketika masih di usia awal 20-an, kehidupan yang sempurna menurut Anda adalah yang sering terlihat dalam film komedi romantis atau novel. Seorang pria yang layak dijadikan pasangan adalah pria yang tampan dan punya banyak kelebihan. Entah itu bermain musik, olahraga, atau merayu perempuan. Dalam kehidupan nyata pun Anda berpikir karena Anda cantik, Anda akan mendapatkan pria tampan yang setia pada Anda.
Namun, kini Anda menjadi lebih realistis. Anda tahu hubungan pernikahan tidak cukup hanya dilandasi cinta yang berbunga-bunga, tetapi juga komitmen dan tanggung jawab. Anda tidak lagi dipengaruhi oleh apa yang Anda tonton di TV atau baca di majalah. Anda tidak perlu tampil seksi agar bisa dicintai oleh seorang pria. Anda hanya perlu mengetahui siapa diri Anda.

Sumber : Kompas.com

KECANTIKAN

Puncak Kecantikan Perempuan Saat Ia Berusia....

Wanita berusia 31 dipandang sebagai usia yang sudah cukup matang dan membuat seorang wanita percaya diri, mengenali diri sendiri, dan memiliki gaya.


 Kapan terakhir kali Anda merasa percaya diri dan cantik karena aset yang Anda miliki? Aset yang dimaksud adalah kecantikan secara fisik, kepribadian, kecerdasan, dan keutuhan diri Anda. Menurut riset, puncak perempuan merasa ia paling cantik adalah ketika ia berusia 31 tahun.

Sebuah saluran televisi di Inggris melakukan sebuah polling yang melibatkan sekitar 2000 perempuan. Polling ini menanyakan kepada para partisipan mengenai feminitas dan kecantikan seorang perempuan. Poliing ini menyatakan, perempuan berada pada puncak kecantikannya ketika ia berusia 31 tahun. Menurut para responden, para wanita yang berada pada usia tersebut, umumnya lebih cantik ketimbang perempuan berusia 19 tahun.

Sebanyak 70 persen dari responden polling mengatakan, bahwa kecantikan adalah kepercayaan diri. Sebanyak 67 persen melaporkan bahwa penampilan fisik adalah faktor terbesar untuk menentukan seberapa cantik seorang perempuan. Sementara 47 persennya mengatakan bahwa gaya seorang wanita adalah kunci untuk seseorang mendapatkan cap menari.

Sue Leeson, direktur dari saluran televisi tersebut mengatakan bahwa kecantikan seutuhnya lebih dari wajah cantik, tetapi kombinasi dari rasa percaya diri, gaya, dan kepribadian. Hasil ini justru kebalikan dari kepercayaan yang mengatakan bahwa wanita berada pada puncak kecantikkannya ketika ia masih remaja. Umumnya, di usia 31, wanita merasa lebih percaya diri ketimbang ketika ia masih berusia 20-an. Di usia ini, para wanita sudah memiliki banyak pengalaman, memiliki persepsi diri yang kuat, dan memiliki hubungan yang kuat dengan orang lain.

Sumber : Kompas.com



S E X

Saat Gairah Menggebu, Sakit Pun Tak Terasa Lagi

Rasa bergairah, atau cinta yang meluap-luap terhadap seseorang, ternyata bisa meredakan nyeri yang kita alami.
Hal ini dibuktikan ketika 15 mahasiswa-mahasiswi sebuah universitas yang baru menjalani hubungan percintaan melakukan uji coba. Sambil ditunjukkan foto-foto kekasih mereka, sebuah pelacak panas yang dikontrol oleh komputer diletakkan di telapak tangan mereka. Alat tersebut mengirimkan serangkaian rasa sakit yang ringan.
Pada saat bersamaan, otak mereka juga dipindai oleh sebuah mesin functional magnetic resonance imaging (FMRI). Dari uji coba tersebut terlihat bahwa rasa cinta (yang dipicu oleh foto-foto yang ditunjukkan kepada mereka) bertindak sebagai analgesik yang kuat dan mengurangi rasa sakit dengan mengaktifkan bagian-bagian di otak yang memproduksi dopamin.
Meskipun demikian, berfokus pada foto pria atau wanita menarik yang bukan pasangan mereka ternyata tidak memberikan manfaat yang sama. Saking dahsyatnya, dari hasil scanning terlihat bahwa efek dari cinta bisa dibandingkan dengan morfin atau kokain yang menyasar pusat penghargaan pada otak.

"Ketika orang berada dalam fase cinta yang bergairah dan menggebu-gebu, ada perubahan signifikan pada suasana hati mereka yang memengaruhi rasa sakit yang dialami," papar dr Sean Mackey, pemimpin studi dari Stanford University Medical Centre di California ini.

Hm... rasanya sih masuk akal. Anda pernah mengalaminya?

Sumber : Kompas.com