Minggu, 17 Oktober 2010

C I N T A


Menjadi "Wanita Lain"

Oleh Er Maya Nugroho
"MENCINTAI tak harus memiliki", sebuah pepatah lama menyebutkan. Bahwa cinta itu ternyata hadir dan abadi bukan pada pasangan jiwa (baca: pasangan resmi). Meski tak bisa memiliki, kekaguman, keterpesonaan serta cinta yang terkemas itu nyata-nyata ada dan telah hadir untuk dia yang lain.
Sah-sah saja jika cinta yang salah, pada tempat dan waktu yang salah itu kemudian dipersembahkan untuk sahabat, kawan kerja atau pada tetangga sebelah rumah yang (mungkin saja) memang tampan luar biasa. Ya, tepat lalu bunyi pepatah "rumput tetangga memang selalu lebih hijau daripada rumput di depan pekarangan sendiri"
Bukan tanpa dasar, para peneliti di Oklahoma State University sempat mengungkap akar dari perselingkuhan indah ini. Dari sebagian wanita sebagai objek penelitian, sebanyak 90 persennya terbukti sangat bersemangat berkencan dengan pria beristri.
Alasan itu mengemuka karena perihal insting dasar wanita yang secara otomatis menyukai persaingan terbuka, dan parahnya salah satunya adalah dengan menggoda pria yang tidak lagi berstatus single.
Hal ini diungkap Helen Fisher, PhD, seorang ahli biologi-antropolog yang juga penulis buku Why We Love, "Saat melihat seorang pria berhasil menjalin hubungan yang membahagiakan, insting wanita yang terdalam akan berpikir jahat, bahwa ia pasti bisa merasakan kebahagiaan yang sama dengan pria tersebut". Wow!
Menjadi wanita lain, perempuan yang entah keberapa bersedia dilakoni, juga cap yang melekat di dada sebagai 'perebut, perusak atau pengganggu' dan segala atribut buruk lainnya pun seperti hukuman masyarakat (sanksi sosial) yang wajib diterima. Inilah konsekuensi atas cinta yang salah namun terasa indah, bahwa cinta itu terasa nikmat meski membawa sesat.
Namun bisakah cinta yang salah ini bertahan di tengah deraan guncingan orang, perasaan menyesal dan bersalah karena mengambil yang bukan menjadi miliknya, atau yang lebih besar adalah pengkhianatan pada pasangan yang dicintai, anak yang dikasihi dan keluarga yang disayangi?
Semuanya kembali pada yang menjalani. Seberapa yakin Anda siap untuk menanggung dan membawa ke arah mana cinta yang (mungkin) salah ini akan dituju. Ingat, seringkali orang terpesona dengan 'oase' yang terlihat indah dari kejauhan, namun ternyata hanya sekedar tipuan semata. Begitu juga menyoal cinta terlarang.
Sebuah lagu lama jika iming-iming menjadikan Anda sebagai pasangan resminya itu lalu mengemuka, atau Anda justru tergiur menjadi sekedar 'investasi syahwat' baginya, yang bisa memuaskan inginnya, kapanpun, dimanapun, asal tidak ketahuan. Oh tidak, pertimbangkan masak-masak untuk memutuskan menjalani ini semua lebih dalam.
Betul kiranya sebuah penggalan lirik lagu "unintended" yang dilantunkan grup band asal Inggris, Muse. You could be my unintended, Choice to live my life extended, You should be the one I'll always love. I'll be there as soon as I can. But I'm busy mending broken pieces of the life I had before.
Anda bisa saja menjadi yang "tidak sengaja" hadir dan melingkupi hidupnya. Ia janjikan cinta itu untuk Anda, seorang. Bahkan baginya, Anda adalah 'perekat' hidupnya yang sudah hampir hancur berkeping-keping bagai puzzle. Namun lihat dan rasakanlah, saat Anda membutuhkannya, ia malah terlihat asik merekatkan kembali pecahan-pecahan hidupnya yang dulu.
Ia lebih memilih sibuk menata hati dan perasaannya, saat yang dikasihi dan dicintainya dulu memintanya kembali. See, tak ada lagi cinta yang tersisa untuk Anda yang pernah merasa percaya diri (hanya) menjadi yang kedua.


Sumber : Suara Merdeka

Wanita

Alihkan Pandangan Pada Rias Cantik Wanita Berjilbab

 

SETELAH mengetahui bagaimana berkerudung nan cantik dengan mempelajari melalui pemilihan warna dan ukuran muka [baca juga: berkerudung nan cantik], kini saatnya poles sedikit wajah Anda untuk mendapatkan hasil maksimal (good looking). Karena saat Anda berkerudung, maka otomatis wajah akan menjadi pusat perhatian.
Rapikan alis. Jadi sebagai permulaan alangkah baiknya merapikan bentuk alis, sebab alis yang berantakan akan menjadikan muka terlihat kusam dan tidak segar.
Aplikasikan shading dan highlight. Dalam bermake-up aplikasi shading dan highlight ikut menentukan baik tidaknya hasil akhir. Shading memberikan efek gelap diaplikasikan untuk memberi efek cekung atau kecil. Bentuk wajah segitiga, shading tetap diberikan pada ujung dagu. Hal serupa dapat dilakukan pula jika Anda memiliki wajah yang lonjong atau panjang. Untuk shading, cukup memakai alas bedak yang warnanya dua tingkat lebih gelap dari alas bedak yang Anda pakai.
Highlight yang disesuaikan bentuk wajah Anda seperti;
- Bentuk wajah kotak : pada kening, sepanjang tulang hidung, bawah mata dan ujung dagu.
- Bentuk wajah bulat : pada kening, sepanjang tulang hidung dan tulang pipi.
- Bentuk wajah panjang : pada tulang pipi, hindari pemakaian highlight ditulang hidung, yang akan menegaskan kesan panjang.
- Bentuk wajah segitiga : sepanjang tulang, hidung dan sekitar rahang, bubuhkan pula sedikit blush on pada dagu.
Untuk aplikasi warna, hindarkan menonjolkan mata dan bibir sekaligus. Anda harus memilih salah satunya, bibir atau mata. Jika Anda memilih mata, maka pilih warna nude untuk bibir, tapi jika Anda memilih warna keras untuk bibir seperti fuchsia, maka gunakan warna muda atau nude untuk mata.
Penggunaan warna yang lembut untuk merias mata disarankan bagi Anda yang memakai kerudung berwarna gelap atau bermotif ramai, sementara jika kerudung berwarna muda atau motifnya tidak terlalu menonjol, maka Anda dapat memilih warna yang agak gelap untuk menampilkan keindahan mata.
Rias mata monokromatik. Gaya rias mata yang disarankan adalah gaya monokromatik yaitu hanya menggunakan gradasi 1 warna saja untuk seluruh kelopak mata. Gaya ini sangat cocok khususnya jika Anda menyukai warna eye shadow yang lembut seperti softpink atau kuning pastel. Selain trendi gaya monokromatik juga praktis untuk proses touch up khususnya setelah berwudhu.

Sumber : Suara Merdeka

UNIK








Strawberry raksasa atau buah arbei ini yang besarnya hampir segede buah kedondong ini dibadrol dengan harga 5 juta rupiah satu bijinya. Harganya hampir sama dengan harga Handphone BlackBerry yang lagi laris manis di Indonesia.  Bedanya yang ini berry benaran, manis bisa dimakan sementara blackberry yang di Indonesia cuma bisa dipencet-pencet buat kirim email dan gaya.
Strawberry yang diproduksi di propinsi Gifu, Kota Haneshima, Jepang diberi nama “Bijin Hime” yang kalau di Indonesiakan artinya Putri Cantik. Strawberry Putri Cantik ini satu biji beratnya lebih dari 80 gram dan perlu waktu 30 tahun penelitian untuk bisa membuat strawberry raksasa ini.
Karena baru masa percobaan, strawberry ini baru akan dijual tahun depan bulan Januari sampai Maret sebanyak 500 pak (satu paknya 4 sampai 5 biji).


Sumber : Ayo ceritakan


Kesehatan



Ribut-ribut soal monosodium glutamat (MSG) sebagai bahan penyedap kembali mencuat. Kali ini, Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC) yang mempersoalkan kandungan monosodium glutamat alias vetsin dalam makanan ringan yang biasa dikonsumsi anak-anak. Menurut lembaga swadaya masyarakat ini, banyak makanan ringan dalam kemasan tak mencantumkan kandungan MSG yang bisa mengancam kesehatan anak.

Kata Nurhasan, peneliti di PIRAC, lembaganya meneliti 13 merek makanan snack sejak Juni hingga Juli 2003. Dari 13 merek itu, ternyata sebanyak tujuh merek tak menyebutkan adanya MSG dalam kemasannya. Ketujuh merek itu adalah Chiki, Chitato, Cheetos, Taro Snack, Smax, Golden Horn, dan Anak Mas. Padahal, sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Tahun 1999 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 722 Tahun 1988 tentang bahan tambahan makanan, kandungan MSG dalam makanan harus disebutkan.
Sementara itu, enam merek makanan ringan lainnya memang menyatakan adanya kandungan MSG. Tapi, menurut Nurhasan, berapa gram kandungan MSG ini tak disebutkan secara tegas. Hal ini tentu tak sejalan pula dengan prinsip kejelasan bagi konsumen.

Dari hasil penelitian itu pula, PIRAC memperoleh persentase kandungan MSG dalam makanan snack yang dimaksud. Tiga makanan ringan, yakni bermerek Cheetos, Chitato, dan Twistko, ternyata mengandung MSG lebih dari 1% (lihat Info Grafik). Bayangkan, bila seorang anak memakan sampai 100 gram snack berkadar 1,02% MSG, berarti si anak telah mengonsumsi MSG sebanyak 1,02 gram. Bagaimana jadinya kesehatan anak bila pola mengonsumsi snack ber-MSG ini terjadi berulang kali?

Tapi, berapa gram persisnya konsumsi MSG yang bisa membahayakan kesehatan anak? Nurhasan mengaku tak bisa memastikan. Hitung-hitungan ini memerlukan penelitian khusus, ucapnya. Masalahnya, hingga sekarang belum ada penelitian klinis tentang dampak MSG terhadap kesehatan manusia. Boleh jadi ini karena kendala etis penelitian yang tak membolehkan manusia dijadikan kelinci percobaan. Kalau di bidang obat-obatan, penelitian klinis masih memungkinkan.

Yang jelas, Nurhasan menyodorkan referensi berdasarkan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat. Menurut institusi ini, batas aman MSG yang bisa dikonsumsi adalah di bawah dua gram. Kalau sudah dua gram sampai tiga gram, sebagaimana hasil penelitian lembaga itu pada tahun 1995, MSG bisa menimbulkan alergi. Dan, bila sampai mengonsumsi lima gram MSG, ini bisa membahayakan orang yang menderita penyakit asma.

Dulu, pada tahun 1975, Institut Pertanian Bogor pernah meneliti efek MSG terhadap ayam. Hasilnya, unggas itu mati setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG. Menurut Nurhasan, efek negatif ini bisa dianalogikan dengan kasus Chinese Restaurant Syndrome. Dalam kasus ini, seorang dokter di Amerika makan di sebuah restoran Cina pada tahun 1969. Sekitar 20 menit kemudian, dia merasa mual, pusing, dan kemudian muntah-muntah. Sindrom atau kumpulan gejala ini terjadi lantaran makanan Cina mengandung banyak MSG. Ini berarti pula, Mengonsumsi MSG tergolong berisiko,ujar Nurhasan.

Karena itulah, kata Nurhasan lagi, PIRAC meminta agar pemerintah melalui Departemen Kesehatan membuat peringatan bahwa mengonsumsi MSG lebih dari satu gram adalah berbahaya. Hal ini sesuai dengan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat, yang menyebutkan bahwa batas aman MSG adalah di bawah dua gram.

Selama ini, yang digunakan selalu patokan dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 722 Tahun 1988 tentang Bahan Tambahan Makanan, yang hanya menyatakan bahwa pemakaian MSG secukupnya. Tak bisa hanya dikatakan secukupnya. Harus ditegaskan juga batas amannya dalam satuan gram atau miligram, tutur Nurhasan menambahkan.

Ternyata, hasil penelitian sekaligus pendapat PIRAC itu langsung diprotes keras oleh Sunarto Prawiro Sujanto, Ketua Persatuan Pabrik MSG dan Glutamic Acid Indonesia. Pernyataan PIRAC itu omong kosong. Penelitiannya bohong,kata mantan Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan (POM) pertama pada tahun 1974, ini.
Sunarto menambahkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat sudah secara resmi menyatakan MSG aman. MSG beredar di Amerika dan tak merugikan kesehatan konsumen,ujarnya.

Ia juga mengkritik hasil penelitian PIRAC tentang kadar MSG dalam berbagai merek makanan ringan. Menurut PIRAC, kandungan MSG yang dimaksud antara 0,46% dan 1,02%. Kalau benar kandungannya sebesar itu , berarti sebungkus makanan snack yang beratnya antara 14 dan 20 gram hanya mengandung MSG antara 64,4 miligram hingga 204 miligram. Tapi, PIRAC mengatakan bahwa makanan ringan tersebut seberat 200 gram”berarti jumlah MSG-nya adalah 0,92 gram sampai 2,04 gram.Tak ada makanan ringan seberat 200 gram,kata Sunarto.

Di Amerika pun, snack dalam kemasan kaleng hanya seberat 180 gram”artinya tak sampai 200 gram. Di kalengnya memang disebutkan adanya kandungan MSG, tapi tak dicantumkan kadar kandungannya. Sebab, tak ada aturan yang mengharuskan itu. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 juga tak mengharuskan disebutkannya kandungan MSG. Bahkan menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 235 Tahun 1979, MSG atau vetsin boleh dipakai, asalkan secukupnya. Itu semua membuktikan bahwa MSG memang aman untuk dikonsumsi, ujar Sunarto.

Sunarto tak lupa memprotes kalangan dokter yang acap mengatakan bahwa MSG berbahaya. Omong kosong kalau ada orang sakit karena makan MSG, ucapnya. Lagi pula, sampai saat ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan bahaya yang dimaksud. Pernah bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada melakukan penelitian serius tentang efek MSG. Penelitian ini dibantu oleh Departemen of Mathematical Sciences, Faculty of Business and Technology, University of Western Sydney, Australia.

Hasilnya? Sebagaimana dipresentasikan di Italia pada 12-14 Oktober 1998, ternyata tak ditemukan gejala gangguan kesehatan pada orang-orang sehat yang makanannya ditambah MSG sampai tiga gram pada setiap porsinya. Tekanan darah, kecepatan denyut nadi, dan pernapasan pada kelompok sampel orang-orang yang diberi MSG antara 1,5 sampai 3 gram juga tak berbeda nyata dengan mereka yang diberi makanan tanpa MSG.

Atas dasar itu, menurut Sunarto, batasan kandungan MSG yang bisa dikonsumsi tak perlu dicantumkan. â€
Berbagai makanan ringan itu pun paling banter kandungan MSG-nya 0,004%. Kalau terlalu banyak, rasanya asin. Jadi enggak laku dong,” katanya.

Hal senada juga diutarakan Ketua Badan POM, Sampurno. Menurutnya, makanan ringan yang diteliti PIRAC itu aman untuk dikonsumsi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan bahwa MSG aman bagi kesehatan. Tentu saja bahan ini tak boleh sampai dikonsumsi oleh bayi, terutama yang masih berusia di bawah tiga bulan. Kendati demikian, Sampurno sependapat bila kandungan MSG harus dicantumkan di label kemasan makanan.


Sumber : www.majalahtrusht.com

S E X


TIDAK mendapatkan kepuasan di ranjang? Anda tidak sendirian, karena wanita masa kini memiliki sedikit waktu untuk seks daripada dekade sebelumnya. Diperkirakan 40 juta orang Amerika memiliki apa yang disebut pernikahan minim seks (berhubungan seks kurang dari 10 kali setahun).

"Sebuah kehidupan seks teratur baik untuk kesehatan Anda karena dapat memenuhi segala macam kebutuhan fisik dan keintiman emosional," kata Anita H. Clayton, MD, profesor psikiatri di University of Virginia, sekaligus penulis Satisfaction: Women, Sex, and the Quest for Intimacy, seperti dilansir Health. Berikut, 5 cara menyingkirkan penghalang seks.

Ranjang tidak seksi lagi

Semestinya, ranjang hanya digunakan untuk seks dan tidur, bukan tempat meletakkan laptop, PDA, dan sebagainya. Semua teknologi komunikasi tersebut menyebabkan insomnia dan meredam kehidupan seks Anda. Juga, lebih sulit memulai seks jika pasangan Anda bersembunyi di balik koran atau terpaku pada televisi atau jika tangan Anda sibuk menjelajahi sebuah situs pertemanan dari ponsel.

"Jadikan kamar tidur sebagai zona tanpa teknologi. Kemudian, upayakan melihat kembali prioritas hidup Anda, mulai romantisme, bekerja, hiburan, dan keluarga. Jadikan seks prioritas yang layak. Jika Anda terpaksa menjadwalkan seks seperti halnya rapat, lakukan saja!," saran Clayton.

Anda tidak menyukai tubuh Anda

"Banyak wanita menemukan diri mereka tidak menarik sehingga tidak mau bereksperimen seksual, jika mereka kelebihan berat badan atau memiliki perubahan bentuk karena kehamilan," kata Clayton.

Secara emosional, tambahnya, kita sudah diserang terpaan media massa soal sosok wanita seksi. Pesannya, Anda harus melihat dengan cara tertentu agar kehidupan seks terasa baik.

"Wanita cenderung tidak menyukai banyak hal dalam dirinya, padahal sangat menarik menurut banyak orang," katanya.

Jangan ragu untuk bertanya kepada pasangan apa yang ia suka tentang tubuh Anda, karena pujian tersebut bisa membantu Anda merasa lebih positif.

Pengaruh alat kontrasepsi

Anda belum ingin memiliki momongan lagi sehingga mulai mengonsumsi kontrasepsi oral. Namun, "pil ajaib" tersebut ternyata mulai melemahkan gairah seks Anda. Mengapa?

"Kontrasepsi oral mengandung estrogen, yang meningkatkan produksi protein yang disebut sex-hormone binding globulin (SHBG)," kata Michael Krychman, MD, direktur medis kedokteran seksual Hoag Hospital di Newport Beach, California.

SHBG dapat menjebak testosteron yang akhirnya memengaruhi dorongan seksual. Sebaiknya, konsultasikan ke dokter tentang efek samping alat kontrasepsi terhadap gairah seksual . Anda mungkin ingin mencoba metode kontrasepsi yang tidak menggunakan hormon, seperti kondom atau IUD.

Anda menderita pre-menopause

Ini dialami sebelum menopause, kondisi di mana perubahan hormon—terutama berkurangnya estrogen—menyebabkan perubahan fisiologis hingga membuat seks tidak menarik. Sensitivitas jaringan Miss V berkurang hingga sulit basah saat dirangsang. Akibatnya, Miss V terasa nyeri saat bercinta.

Bicarakan pada dokter Anda tentang pro dan kontra terapi pengganti hormon (Hormone Replacement Therapy/HRT) yang dapat mengurangi gejala menopause. Penelitian baru menunjukkan, krim estrogen atau supositoria dapat meringankan kekeringan tanpa risiko HRT. Pelumas juga dapat membantu, terutama jika nyeri selama hubungan seksual menjadi masalah besar.

Depresi


Ketika Anda merasa down dalam kesedihan, keinginan bercinta bisa pudar, terutama pada wanita. "Wanita cenderung mengisolasi diri, dan hal tersebut dapat meruntuhkan hubungan. Antidepresan dapat membantu mengatasi, tetapi sebagian berpengaruh pada kemampuan Anda untuk orgasme," tukas Clayton.

Ada baiknya, pertimbangkan jalan berbeda untuk pengobatan. "Psikoterapi tidak menyebabkan disfungsi seksual dan efektif, terutama dalam depresi ringan sampai sedang," kata Clayton. Olahraga juga membantu untuk memerbaiki suasana hati dan energi, juga meningkatkan aliran darah ke alat kelamin.

Sumber : okezone.com