Tubuhnya dicabik-cabik, rusuknya digerogoti, perutnya robek dan kakinya dimakan tiga singa buas yang berada dalam kandang. Sudah bisa dipastikan, Friederick tewas mengenaskan.
Kejadian itu bermula ketika Friederick pulang dari pesta makan malam dan BBQ bersama teman-temannya. Saat akan pulang, Friederick mampir ke resor satwa liar tersebut. Entah apa yang ada dalam piliran Friederick, tiba tiba dia memanjat pagar yang mengelilingi area itu.
Kontan saja binatang buas itu tergoda dan menarik kaki Friederick kemudian diseret ke dalam area resor liar. Friederick yang diduga dalam pengaruh miras, menjadi bancakan tiga singa buas.
Pemilik resor, Johnny Janse van Rensburg, harus menembak binatang mati - hanya dua minggu setelah ia membeli bisnis - sehingga polisi bisa pulih tetap menjadi korban.
Juru bicara Gerda Swart kata Mr Bredenhand diyakini telah memanjat tiang sebelum singa bisa memegang dia dengan kaki dan menyeretnya ke kematian mengerikan itu. Dia berkata: "Dia memanjat pagar di sekitar kandang mereka dan jelas terlalu dekat.
Veluchia Hassim, pengunjung yang berada di dekat lokasi itu begitu mendengar teriakan Friederick langsung terbangun dan berteriak minta tolong sekitar pukul 05.00. Kemudian ia menelepon polisi dan mabulans.
"Ketika kami tiba di kamp kami melihat sisa-sisa tubuhnya. Sebagian besar perutnya robek keluar dan kakinya telah terkoyak," ujar Hassim ditulis the sun (1/11/2010)
Pemilik resor satwa liar itu, Mr van Rensburg menjelaskan, korban adalah seorang manajer bar dan restoran. Sehingga tak ada hubungan dengan singa singa itu. Maka dia pun tak tahu apa alasan korban bisa berada di lokasi berbahaya itu.
Polisi setempat menduga, korban sedang mabuk dan tergoda untuk "main-main" dengan singa sehingga tidak mengetahui bahaya mengancam.
Saat evakuasi korban, Mr van Rensburg harus menembak binatang buas itu sehingga korban bisa ditarik dari kandang singa. Padahal singa singa buas itu baru dua minggu dibelinya.
Seorang saksi mata menyatakan, melihat Friederick memanjat pagar kandang singa sehingga kakinya bisa diraih, digigit dan diseret ke dalam kandang untuk bancakan.
"Karena dia dalam kondisi mabuk maka pikirannya tidak sehat sehingga perbuatannya memanjat pagar kandang singa itu sebagai hal yang bodoh," ujarnya. Hassim yang mengetahui kejadian itu ingin menolong tapi tak bisa berbuat banyak karena melihat begitu buasnya singa singa itu.
Insiden ini merupakan serangan fatal mematikan kali kedua setelah tahun 2005 silam juga ada singa jantan memangsa pemiliknya sendiri bernama Lourens van Straaten. Saat itu si pemilik sedang memperbaiki pagar listrik, tapi justru kakinya ditarik singa dan menjadi mangsa piaraannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar