Rabu, 29 Desember 2010
Berita Luar Negeri Tentang Kecurangan Malaysia
Wow.... hanya dalam hitungan jam setelah berita kekalahan Indonesia dari Malaysia, Google search sudah menunjukkan angka 444,000 percarian untuk kata kunci "malaysia curang". Berikut adalah kumpulan berita-berita tersebut:
Malisia menang dengan bermodal curang
Inilah mental yang tak patut di tiru oleh seporter dimanapun di dunia. Malaisia berani berlaga di lapangan tapi takut akan kekalahan sehingga cara-cara curang dan harampun di lakukan. sungguh memalukan menang dengan bermodal kecurangan seporter. Pada awalnya pertandingan berkalan lancar dan dengan posisi imbang namun tiba-tiba terjadi kontra Indonesia sehingga dihentikan dihentikan di menit 53. Pasalnya, para penonton terus-menerus menyorotkan laser kepada pemain Indonesia.
Peristiwa itu terjadi di menit 53. Saat itu, saat akan dilakukannya tendanganbebas di dekat kotak penalti Indonesia, sorotan laser mengarah ke wajah kiper Marksu Horison.
Markus memprotes wasit dan kemudian mengajak rekan-rekannya untuk meninggalkan pertandingan. Wasit menyetujui protes Markus dan meminta pemain untuk berhenti bermain.
Sebelumnya, sejak menit-menit pertama pertandingan, sorotan laser sudah sangat sering menerpa para pemain Indonesia. Bila tidak diarahkan ke wajah Markus, maka laser diarahkan ke wajah Firman Utina saat sedang mengambil tendangan sudut.
Seperti dilaporkan wartawan detikSport Mohammad Resha Pratama dari Stadion Bukit Jalil, pada saat jeda pertandingan panitia sudah memberikan pengumuman bahwa bila laser masih terus mengganggu, laga akan dihentikan.
sungguh kemenangan yang diperoleh dari ketidak sportifan.
Malaysia "Curang" Jadi Cacian di Twitter
Tindakan suporter Malaysia yang terus menyorotkan sinar laser ke muka penjaga gawang Indonesia, Markus Harison, mendapat kecaman. Para pengguna Twitter di Indonesia menyebut hal tersebut sebagai kecurangan. Bahkan, saking banyaknya yang menulis tweet, kata "curang" masuk ke trending topics dunia. Hashtag #malaysiacheatlaser pun masuk trending topics dunia.
Suporter Malaysia memang tak sportif. Sejak babak awal, laser berwarna hijau terus diarahkan ke muka kiper Markus Harison untuk mengganggu pandangan. Saat sepak pojok untuk Malaysia dilakukan pada menit kesembilan, Markus langsung memprotes dan wasit sempat menunda sepak pojok sementara waktu.
Insiden tersebut kembali terjadi pada babak kedua. Saat Malaysia mendapat tendangan bebas ke gawang Indonesia pada awal babak kedua, wasit sampai menghentikan pertandingan pada menit ke-54 setelah diprotes pelatih timnas Indonesia. Pemain Indonesia pun sempat walkout.
Sungguh kemenangan Malaysia berawal dari kecurangan. dengan bermodal dukungan seporternya yang curang Malaysia meninggalkan indonesia 3-0 di final pertama AFF Suzuki Cup 2010. Dua gol ‘Malaysia’ dicetak oleh Mohd Safee Sali, dan satu gol lagi dicetak Mohamad Ashari.
Gol perdana Malaysia tercipta di menit 55, hanya semenit setelah pertandingan dilanjutkan kembali. Sebelumnya, laga sempat dihentikan karena sorotan laser dari penonton ke wajah pemain Indonesia.
Gol ini diawali oleh pergerakan Norshahrul Idlan yang bisa melewati penjagaan Maman Abdurachman. Umpan pendek Idlan dicocor Mohd Safee Sali untuk merobek jala Markus Horison.
Malaysia menggandakan keunggulannya di menit 65. Kembali aksi Idlan berhasil memecah pertahanan Indonesia, dan umpannya disambar oleh Mohamad Ashari dengan tendangan keras untuk menjadi gol kedua.
Hanya berselang lima menit, Malaysia menciptakan gol ketiga. Dari umpan silang Mahalli BIn Jasuli, Safee Sali yang tak terjaga menanduk bola masuk gawang Markus buat kali ketiga.
Pada awalnya permaianan Tim Nas Indonesia sangat baik. para pemain menunjukkan performa stabil sepanjang babak pertama serta di awal babak kedua hingga pertandingan dihentikan menit ke-55 hingga 60.
Laga terhenti akibat sinar laser yang disorotkan ke kiper Indonesia, Markus Horison pelatih Tim nas berharap hal seperti ini bisa dihentikan di masa depan karna sangat buruk dalam olag raga.
Peristiwa itu terjadi di menit 53. Saat itu, saat akan dilakukannya tendanganbebas di dekat kotak penalti Indonesia, sorotan laser mengarah ke wajah kiper Marksu Horison.
Markus memprotes wasit dan kemudian mengajak rekan-rekannya untuk meninggalkan pertandingan. Wasit menyetujui protes Markus dan meminta pemain untuk berhenti bermain.
Sebelumnya, sejak menit-menit pertama pertandingan, sorotan laser sudah sangat sering menerpa para pemain Indonesia. Bila tidak diarahkan ke wajah Markus, maka laser diarahkan ke wajah Firman Utina saat sedang mengambil tendangan sudut.
Seperti dilaporkan wartawan detikSport Mohammad Resha Pratama dari Stadion Bukit Jalil, pada saat jeda pertandingan panitia sudah memberikan pengumuman bahwa bila laser masih terus mengganggu, laga akan dihentikan.
sungguh kemenangan yang diperoleh dari ketidak sportifan.
Malaysia "Curang" Jadi Cacian di Twitter
Tindakan suporter Malaysia yang terus menyorotkan sinar laser ke muka penjaga gawang Indonesia, Markus Harison, mendapat kecaman. Para pengguna Twitter di Indonesia menyebut hal tersebut sebagai kecurangan. Bahkan, saking banyaknya yang menulis tweet, kata "curang" masuk ke trending topics dunia. Hashtag #malaysiacheatlaser pun masuk trending topics dunia.
Suporter Malaysia memang tak sportif. Sejak babak awal, laser berwarna hijau terus diarahkan ke muka kiper Markus Harison untuk mengganggu pandangan. Saat sepak pojok untuk Malaysia dilakukan pada menit kesembilan, Markus langsung memprotes dan wasit sempat menunda sepak pojok sementara waktu.
Insiden tersebut kembali terjadi pada babak kedua. Saat Malaysia mendapat tendangan bebas ke gawang Indonesia pada awal babak kedua, wasit sampai menghentikan pertandingan pada menit ke-54 setelah diprotes pelatih timnas Indonesia. Pemain Indonesia pun sempat walkout.
3 gol hasil kecurangan seporter Malaysia
Sungguh kemenangan Malaysia berawal dari kecurangan. dengan bermodal dukungan seporternya yang curang Malaysia meninggalkan indonesia 3-0 di final pertama AFF Suzuki Cup 2010. Dua gol ‘Malaysia’ dicetak oleh Mohd Safee Sali, dan satu gol lagi dicetak Mohamad Ashari.
Gol perdana Malaysia tercipta di menit 55, hanya semenit setelah pertandingan dilanjutkan kembali. Sebelumnya, laga sempat dihentikan karena sorotan laser dari penonton ke wajah pemain Indonesia.
Gol ini diawali oleh pergerakan Norshahrul Idlan yang bisa melewati penjagaan Maman Abdurachman. Umpan pendek Idlan dicocor Mohd Safee Sali untuk merobek jala Markus Horison.
Malaysia menggandakan keunggulannya di menit 65. Kembali aksi Idlan berhasil memecah pertahanan Indonesia, dan umpannya disambar oleh Mohamad Ashari dengan tendangan keras untuk menjadi gol kedua.
Hanya berselang lima menit, Malaysia menciptakan gol ketiga. Dari umpan silang Mahalli BIn Jasuli, Safee Sali yang tak terjaga menanduk bola masuk gawang Markus buat kali ketiga.
Pada awalnya permaianan Tim Nas Indonesia sangat baik. para pemain menunjukkan performa stabil sepanjang babak pertama serta di awal babak kedua hingga pertandingan dihentikan menit ke-55 hingga 60.
Laga terhenti akibat sinar laser yang disorotkan ke kiper Indonesia, Markus Horison pelatih Tim nas berharap hal seperti ini bisa dihentikan di masa depan karna sangat buruk dalam olag raga.
Suporter Malaysia Gunakan Laser, SBY Minta Menpora Ajukan Protes
Sejumlah Malaysia diketahui menggunakan cahaya laser berwarna hijau yang diarahkan ke pemain Indonesia. Tampak kiper Markus Horison dan kapten timnas Firman Utina yang wajahnya disoroti laser. Atas insiden ini pun Presiden SBY meminta agar Indonesia mengajukan protes.
"Tadi sudah saya bilang ke Menpora (Andi Mallarangeng), kalau pakai laser-laser gitu ya sudah sebaiknya protes saja," kata SBY di kediamannya di Cikeas, Bogor, Minggu (26/12/2010).
SBY menilai tindakan tidak terpuji suporter Malaysia itu bisa menciderai sportifitas dan mengganggu jalannya pertandingan antara kedua tim.
"Itu kan enggak baik, apalagi ini persaudaraan," tutupnya.
acara nonton bareng final pertama AFF Suzuki Cup 2010 antara Indonesia melawan Malaysia, ini digelar di kediaman pribadi Presiden SBY. Selain anggota kabinet, warga sekitar Cikeas juga turut serta.
Kegiatan nonton bareng malam ini, di kediaman pribadi SBY digelar di dua lokasi sekaligus. Pertama di pendopo dan lapangan kecil tak jauh dari rumah SBY. Dalam kesempatan itu SBY tampak mengenakan jersey merah timnas dengan nomor punggung 9 milik Christian Gonzales.
Sejumlah menteri hadir dalam nobar di Cikeas. Di antaranya adalah Mendiknas M. Nuh, Menhut Zukifli Hasan, Mensesneg Sudi Silalahi, Menbudpar Jero Wacik dan Menko Polkam Djoko Suyanto.
Juga ikut nobar bersama Presiden SBY adalah Cikeas Junior. Ini tim kesebelasan anak-anak warga Cikeas, Kab. Bogor, Jawa Barat.
"Tadi sudah saya bilang ke Menpora (Andi Mallarangeng), kalau pakai laser-laser gitu ya sudah sebaiknya protes saja," kata SBY di kediamannya di Cikeas, Bogor, Minggu (26/12/2010).
SBY menilai tindakan tidak terpuji suporter Malaysia itu bisa menciderai sportifitas dan mengganggu jalannya pertandingan antara kedua tim.
"Itu kan enggak baik, apalagi ini persaudaraan," tutupnya.
acara nonton bareng final pertama AFF Suzuki Cup 2010 antara Indonesia melawan Malaysia, ini digelar di kediaman pribadi Presiden SBY. Selain anggota kabinet, warga sekitar Cikeas juga turut serta.
Kegiatan nonton bareng malam ini, di kediaman pribadi SBY digelar di dua lokasi sekaligus. Pertama di pendopo dan lapangan kecil tak jauh dari rumah SBY. Dalam kesempatan itu SBY tampak mengenakan jersey merah timnas dengan nomor punggung 9 milik Christian Gonzales.
Sejumlah menteri hadir dalam nobar di Cikeas. Di antaranya adalah Mendiknas M. Nuh, Menhut Zukifli Hasan, Mensesneg Sudi Silalahi, Menbudpar Jero Wacik dan Menko Polkam Djoko Suyanto.
Juga ikut nobar bersama Presiden SBY adalah Cikeas Junior. Ini tim kesebelasan anak-anak warga Cikeas, Kab. Bogor, Jawa Barat.
Senin, 27 Desember 2010
Ternyata Rajagopal Dulunya Pelatih Monyet Gan......
Minggu, 26 Desember 2010
Jupe Akan Balas Laser Malaisya Dengan Pakek BH Doang......
Aktris Julia Perez ternyata juga geram saat para pemain Timnas diganggu sinar laser saat bentrok dengan Timnas Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Minggu (26/12/2010) malam.
Sekitar satu jam lalu, Jupe, berkomentar, seraya mengungkapkan kekesalannya atas sikap tidak sportif penonton Malaysia lewat akun twitternya.
Mau tau apa komentar Jupe yang ia buat di akun twiternya @juliaperrez sekitar satu jam lalu? "Biarin aja di curang pake laser... Nanty pas tanding di INA. Jupe pake bh doang biar pada buta tuh mata liat gunung kembar gue..
Sabtu, 25 Desember 2010
Foto Tragedi Tanjung Priok....
Bentrok warga dan aparat Satpol PP-Polri di kompleks makam Habib Hasan bin Muhammad al-Haddad alias Mbah Priok menyebabkan lebih dari 144 orang terluka. Belasan korban tercatat menjalani operasi karena menderita luka di kepala, putus tangan, dan terkena sabetan benda tajam. Jumlah korban jiwa dilaporkan tiga orang, dua di antaranya dari warga setempat dan satu orang dari anggota Satpol PP.
Ketika dikonformasi terpisah, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Wahyono mengatakan bahwa sedikitnya 144 orang terluka, terdiri dari 10 anggota polisi, 69 anggota Satpol PP, dan 53 orang warga. “Tapi, perlu diklarifikasi agar tidak simpang siur. Hingga saat ini tidak ada korban jiwa,” kelitnya. Bentrok terjadi sejak pukul 07.15. Namun, kedua pihak telah berhadap-hadapan sejak pukul 05.30. Ratusan warga memang sudah sejak beberapa hari lalu menginap di areal makam untuk mengantisipasi kabar pemerintah daerah akan menggusur makam pemuka agama yang dihormati masyarakat Jakarta tersebut.
Pengacara ahli waris Mbah Priok, Yan Juanda Saputra, ketika ditemui di RSUD Koja menyatakan ada dua korban jiwa dari pihak warga. Keduanya diketahui laki-laki masih remaja ditemukan di areal makam setelah insiden penyerangan. “Ada yang meninggal di dalam (rumah sakit), dua. Satu 10 tahun, satu lagi 20-an tahun,” katanya. Sekitar dua ribu aparat Satpol PP dan 600 personel polisi dilaporkan menyerang warga yang berusaha mempertahankan makam. Ribuan petugas Satpol PP bergerak dari arah Pelabuhan Peti Kemas. “Ada yang dipukuli dan dihabisi Satpol PP,” katanya. Sudah tidak ada lagikah kata lembut untuk bisa bermusyawarah dalam sebuah perbedaan di negeri ini, apakah sesama anak negeri kita harus saling membenci dan membunuh, kemanakah wajah-wajah ramah negeri yang dikenal dengan senyum keramahannya ini? Haruskan semua karakter bangsa ini terpedaya oleh mata rantai anarki kapitalisme yang siap melumatkan apa saja rintangan yang menghadang, semoga semua itu hanya kekhilafan yang tidak bakal terulang kembali.
Sebagian besar korban dirawat di RSUD Koja. Untuk menghindari bentrokan di rumah sakit, korban dari aparat keamanan akhirnya dilarikan ke Tanjung Priok Port Health. Lima korban luka parah juga langsung dirujuk ke RSCM.
Ketika dikonformasi terpisah, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Wahyono mengatakan bahwa sedikitnya 144 orang terluka, terdiri dari 10 anggota polisi, 69 anggota Satpol PP, dan 53 orang warga. “Tapi, perlu diklarifikasi agar tidak simpang siur. Hingga saat ini tidak ada korban jiwa,” kelitnya. Bentrok terjadi sejak pukul 07.15. Namun, kedua pihak telah berhadap-hadapan sejak pukul 05.30. Ratusan warga memang sudah sejak beberapa hari lalu menginap di areal makam untuk mengantisipasi kabar pemerintah daerah akan menggusur makam pemuka agama yang dihormati masyarakat Jakarta tersebut.
Mengenal Lebih Dekat Pria Tukang Selingkuh
Perselingkuhan bisa terjadi karena banyak alasan. Mulai dari hanya iseng-iseng, menantang adrenalin, rasa bosan hingga yang melibatkan hati dan pikiran. Berbagai alasan itulah yang menjadi dasar untuk mengetahui tipe-tipe peselingkuh. Nah, berikut empat tipe peselingkuh dengan berbagai alasannya.
Ia bisa dengan sangat pintar membuat wanita percaya akan kata-katanya dan memaklumi perselingkuhan yang dilakukannya.
Perselingkuhan dianggapnya sebagai salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi “kenakalan” dalam citra dirinya yang selalu baik.
Alasan apapun sebenarnya tidak dibenarkan untuk melakukan perselingkuhan. Jika dia memang pria setia, dia akan membenahi masalah dalam keluarganya dan bukan malah berhubungan dengan wanita lain. Alasan utama “si korban” ini untuk melakukan perselingkuhan hanyalah untuk mengatasi rasa jenuh, yang sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik dibandingkan berselingkuh.
Sumber: Vivanews
1. Si Pemburu
Tipe pria ini sangat pintar membaca kelemahan incarannya dan akan masuk di saat yang tepat. Meskipun ia sudah memiliki pasangan, hasratnya untuk menaklukan wanita lain sangat besar. Hal itulah yang membuatnya melakukan perselingkuhan.Ia bisa dengan sangat pintar membuat wanita percaya akan kata-katanya dan memaklumi perselingkuhan yang dilakukannya.
2. Si Penolong
Ia selalu ada saat dibutuhkan dan sangat penolong. Kebaikannya digunakan sebagai senjata untuk menaklukan hati wanita. Bahkan, perselingkuhan yang dilakukannya bisa ditutupi dengan sangat baik oleh sikap baiknya.Perselingkuhan dianggapnya sebagai salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi “kenakalan” dalam citra dirinya yang selalu baik.
3. Si Korban
Tipe pria ini memposisikan dirinya sebagai korban untuk membenarkan perselingkuhan yang dilakukannya. Ia akan menceritakan dirinya yang tidak dihormati pasangan atau kehidupan rumah tangganya berantakan untuk menimbulkan empati wanita incarannya.Alasan apapun sebenarnya tidak dibenarkan untuk melakukan perselingkuhan. Jika dia memang pria setia, dia akan membenahi masalah dalam keluarganya dan bukan malah berhubungan dengan wanita lain. Alasan utama “si korban” ini untuk melakukan perselingkuhan hanyalah untuk mengatasi rasa jenuh, yang sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik dibandingkan berselingkuh.
4. Si Profesional
Perselingkuhan yang dilakukan si profesional tentunya bukan mencari cinta dan banyak sekali tipe pria berselingkuh macam ini. Mereka hanya menginginkan “servis” dan kesenangan sesaat. Citra sangat penting bagi mereka, rumah tangga yang langgeng, anak-anak yang bahagia adalah yang selalu dijaganya. Perselingkuhan dianggapnya seperti hiburan rutin saja dan mereka sangat pintar menutupinya.Sumber: Vivanews
25% Pria Kota Pernah Berselingkuh????
Psikolog Universitas Indonesia (UI) Yudiana Ratnasari, MSi, mengatakan, sekitar 25 persen pria yang sudah menikah khususnya yang tinggal di kota besar seperti Jakarta pernah melakukan perselingkuhan, dan 15 persen wanita yang berselingkuh adalah mereka yang sudah bekerja dengan alasan lebih bersifat emosional, seperti cinta (love) dan mendapat perhatian (care).
Yudiana mengatakan hal itu dalam dialog interaktif tentang memahami titik kritis sepanjang rentang kehidupan laki-laki dan perempuan menuju pembentukan keluarga hamonis yang dikuti ratusan anggota Dharma Wanita Persatuan BKKBN dan karyawati BKKBN di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan pula, data kasus perselingkuhan itu berdasarkan hasil sejumlah lembaga suvei.
Menurut dosen Fakultas Ilmu Psikologi (FPsi) UI itu, alasan pria sudah menikah melakukan perselingkuhan, karena alasan petualangan seksual, mengatasi kebosanan dengan pasangannya di rumah, ingin mendapatkan pelayanan seksual yang lebih baik, serta ingin lebih sering melakukan hubungan seksual.
Yudiana berharap, pasangan suami istri yang telah melewati usia perkawinan lebih dari 10 tahun mulailah untuk kembali mengisi kembali (charge) rasa cinta, agar perkawinan lebih dinamis dan ada riak cinta yang membuat hubungan tetap romantis, sehingga dapat dicegah upaya berselingkuh di antara suami dan isteri.
“Pasangan suami isteri usia perkawinana lebih 10 tahuan itu biasanya segala sesuatu berjalan seperti mesin, hubungan suami istri tidak lagi melibatkan passion (hasrat). Semata-mata dilakukan karena kewajiban, sehingga segala sesuatu berjalan seperti robot,” katanya dalam dialog yang dipimpin Ketua Dharma Wanita Persataun BKKBN, Nurlaila S. Mazwar.
Selain itu, ia mengemukakan, pria umumnya secara lebih terbuka mengungkapkan apa yang diinginkan saat berhubungan intim dengan istrinya dibandingkan dengan perempuan. Bagi pria hubungan seksual juga merupakan salah satu pengungkapan sisi kejantanan, sedangkan untuk wanita sebagai kewajiban sebagai istri.
“Akibatnya, selama suami puas, ya tidak apa-apa toh? Ini pengabdian. Perempuan lebih sopan, pasif, nrimo dalam hal hubungan seksual,” katanya.
Oleh karena itu, katanya, para suami dan istri perlu melakukan komunikas yang efektif dalam hal hubungan intim, sehingga tidak menjadi pemicu berselingkuh.
Yudiana menambahkan, hal yang menjadikan sumber konflik pada perkawinan umumnya menyangkut, masalah keuangan, ketidakpuasan terhadap kehidupan seksual, masalah pengasuhan anak, berkurangnya rasa cinta, masalah dalam keluarga besar (saudara), perselingkuhan, masalah komunikasi yang efektif.
Ia menjelaskan, kehidupan manusia terbagai atas empat kwadran, yaitu usia nol hingga 20 tahun sebagai masa anak-anak, usia 20 hingga 40 tahun sebagai masa dewasa muda, usia 40 hingga60 tahun sebagai dewasa madya, dan usia 60 tahun ke atas sebagai masa tua.
Bagi pria dan wanita pada usia dewasa madya adalah munculnya yang disebut krisis paruh baya (midlife crisis) yang pada pria ditandai fokus pada pekerjaan membuat aspek lain dari perkawinan sering terabaikan, menurunnya nafsu seksual, misalnya rambut mulai rontok, dan mengalami serangan jantung pertama.
Hal yang sama juga terjadi pada wanita, seperti munculnya gejala menopause. Gangguan emosional seringkali dikeluhkan, seperti depresi, kemurungan suasana hati (moodiness), bahkan keluhan fisik layaknya susah tidur (insomnia) terjadi pada wanita yang mengalami menopause. Satu tahun sebelum masa menopause umumnya fungsi hormonal mengalami perubahan ibarat permainan roller coaster.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Gender BKKBN, Dr Ratnasari Azhary, yang mewakili Kepala BKKBN, Sugiri Syarief, mengatakan bahwa acara dialog interatif dan seminar dimaksudkan memperingati Hari Kartini diharapkan dapat menjadikan pemahaman dalam mempertahanakan keluarga yang harmonis bagi jajaran keluarga besar BKKBN.
Yudiana mengatakan hal itu dalam dialog interaktif tentang memahami titik kritis sepanjang rentang kehidupan laki-laki dan perempuan menuju pembentukan keluarga hamonis yang dikuti ratusan anggota Dharma Wanita Persatuan BKKBN dan karyawati BKKBN di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan pula, data kasus perselingkuhan itu berdasarkan hasil sejumlah lembaga suvei.
Menurut dosen Fakultas Ilmu Psikologi (FPsi) UI itu, alasan pria sudah menikah melakukan perselingkuhan, karena alasan petualangan seksual, mengatasi kebosanan dengan pasangannya di rumah, ingin mendapatkan pelayanan seksual yang lebih baik, serta ingin lebih sering melakukan hubungan seksual.
Yudiana berharap, pasangan suami istri yang telah melewati usia perkawinan lebih dari 10 tahun mulailah untuk kembali mengisi kembali (charge) rasa cinta, agar perkawinan lebih dinamis dan ada riak cinta yang membuat hubungan tetap romantis, sehingga dapat dicegah upaya berselingkuh di antara suami dan isteri.
“Pasangan suami isteri usia perkawinana lebih 10 tahuan itu biasanya segala sesuatu berjalan seperti mesin, hubungan suami istri tidak lagi melibatkan passion (hasrat). Semata-mata dilakukan karena kewajiban, sehingga segala sesuatu berjalan seperti robot,” katanya dalam dialog yang dipimpin Ketua Dharma Wanita Persataun BKKBN, Nurlaila S. Mazwar.
Selain itu, ia mengemukakan, pria umumnya secara lebih terbuka mengungkapkan apa yang diinginkan saat berhubungan intim dengan istrinya dibandingkan dengan perempuan. Bagi pria hubungan seksual juga merupakan salah satu pengungkapan sisi kejantanan, sedangkan untuk wanita sebagai kewajiban sebagai istri.
“Akibatnya, selama suami puas, ya tidak apa-apa toh? Ini pengabdian. Perempuan lebih sopan, pasif, nrimo dalam hal hubungan seksual,” katanya.
Oleh karena itu, katanya, para suami dan istri perlu melakukan komunikas yang efektif dalam hal hubungan intim, sehingga tidak menjadi pemicu berselingkuh.
Yudiana menambahkan, hal yang menjadikan sumber konflik pada perkawinan umumnya menyangkut, masalah keuangan, ketidakpuasan terhadap kehidupan seksual, masalah pengasuhan anak, berkurangnya rasa cinta, masalah dalam keluarga besar (saudara), perselingkuhan, masalah komunikasi yang efektif.
Ia menjelaskan, kehidupan manusia terbagai atas empat kwadran, yaitu usia nol hingga 20 tahun sebagai masa anak-anak, usia 20 hingga 40 tahun sebagai masa dewasa muda, usia 40 hingga60 tahun sebagai dewasa madya, dan usia 60 tahun ke atas sebagai masa tua.
Bagi pria dan wanita pada usia dewasa madya adalah munculnya yang disebut krisis paruh baya (midlife crisis) yang pada pria ditandai fokus pada pekerjaan membuat aspek lain dari perkawinan sering terabaikan, menurunnya nafsu seksual, misalnya rambut mulai rontok, dan mengalami serangan jantung pertama.
Hal yang sama juga terjadi pada wanita, seperti munculnya gejala menopause. Gangguan emosional seringkali dikeluhkan, seperti depresi, kemurungan suasana hati (moodiness), bahkan keluhan fisik layaknya susah tidur (insomnia) terjadi pada wanita yang mengalami menopause. Satu tahun sebelum masa menopause umumnya fungsi hormonal mengalami perubahan ibarat permainan roller coaster.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Gender BKKBN, Dr Ratnasari Azhary, yang mewakili Kepala BKKBN, Sugiri Syarief, mengatakan bahwa acara dialog interatif dan seminar dimaksudkan memperingati Hari Kartini diharapkan dapat menjadikan pemahaman dalam mempertahanakan keluarga yang harmonis bagi jajaran keluarga besar BKKBN.
Cara Menyegarkan Hubungan Yang Mulai Jenuh
1. Mulailah dengan pujian
Saat Anda melihat sia dia, hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah memberikan pujian. Tidak peduli seberapa besar Anda ingin mengeluhkan keterlambatan si dia saat menjemput, mulailah dengan memujinya. Pada awalnya memang belum terbiasa, tetapi semakin lama hal ini dapat membantu mengembalikan rasa ketertarikan Anda dengan si dia.
2. Nikmati kekuatan sentuhan
Sentuhan bukan selalu berarti kegiatan seksual. Sentuhan kecil namun tulus justru mampu menggambarkan rasa kasih sayang Anda. Sebagi contoh, ketika si dia letih menyetir, Anda bisa memberikan kecupan kecil atau hanya membelai pundaknya. Kekuatan dari sentuhan dapat membangun kembali rasa sayang Anda dan pasangan yang sempat hilang.
3. Buatlah jadwal berkencan
Jika biasanya waktu Anda habis untuk pergi bersama teman-teman atau pergi ke salon, sebaiknya mulai sediakan waktu berdua untuk Anda dan si dia. Cobalah untuk menjadwalkan waktu kencan Anda, dan pastikan untuk menepati jadwal tersebut. Terlalu sering bertemu dengan si dia juga bisa menjadi salah satu penyebab kebosanan.
4. Jangan terlalu serius
Jalani hubungan ini dengan santai, jangan terlalu membesar-besarkan masalah yang datang ke dalam hubungan Anda berdua. Terlalu serius saat menjalani hubungan juga bisa menjadi alasan adanya ketegangan dalam hubungan Anda dan dia. Belajarlah untuk lebih banyak tertawa bersama dan jangan takut untuk memperolok diri sendiri. (Sumber)
Saat Anda melihat sia dia, hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah memberikan pujian. Tidak peduli seberapa besar Anda ingin mengeluhkan keterlambatan si dia saat menjemput, mulailah dengan memujinya. Pada awalnya memang belum terbiasa, tetapi semakin lama hal ini dapat membantu mengembalikan rasa ketertarikan Anda dengan si dia.
2. Nikmati kekuatan sentuhan
Sentuhan bukan selalu berarti kegiatan seksual. Sentuhan kecil namun tulus justru mampu menggambarkan rasa kasih sayang Anda. Sebagi contoh, ketika si dia letih menyetir, Anda bisa memberikan kecupan kecil atau hanya membelai pundaknya. Kekuatan dari sentuhan dapat membangun kembali rasa sayang Anda dan pasangan yang sempat hilang.
3. Buatlah jadwal berkencan
Jika biasanya waktu Anda habis untuk pergi bersama teman-teman atau pergi ke salon, sebaiknya mulai sediakan waktu berdua untuk Anda dan si dia. Cobalah untuk menjadwalkan waktu kencan Anda, dan pastikan untuk menepati jadwal tersebut. Terlalu sering bertemu dengan si dia juga bisa menjadi salah satu penyebab kebosanan.
4. Jangan terlalu serius
Jalani hubungan ini dengan santai, jangan terlalu membesar-besarkan masalah yang datang ke dalam hubungan Anda berdua. Terlalu serius saat menjalani hubungan juga bisa menjadi alasan adanya ketegangan dalam hubungan Anda dan dia. Belajarlah untuk lebih banyak tertawa bersama dan jangan takut untuk memperolok diri sendiri. (Sumber)
Usia Usia Suami Rawan Selingkuh.....Perlu Waspada!!!!
Banyak hal jadi pemicu pria berselingkuh. Selain adanya kesempatan, faktor usia juga membuat pria gampang tergoda perselingkuhan. Usia berapakah? Berikut ruanghati.com jabarkan dalam postingan berikut ini yang dikutip dari situs IllicitEncounters.co.uk
Tips Agar Suami Berkata Jujur Pada Kita
Gejala stress memang menjadi wacana yang tidak akan habis. Teknologi yang terus maju juga memberikan banyak solusi alternatif menghilangkan stress. Salah satu cara menghilangkan stress adalah hypnosis, sebuah pengobatan yang memberikan sugesti ke alam bawah sadar.
Berbekal Untuk Hidup Setelah Mati
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Hasyr 18)
Ayat ini mengajak kita untuk senantiasa mengingat dan meneliti kembali bekal yang kita persiapkan untuk kehidupan setelah kematian. Faedah besar akan kita dapatkan jika kita melihat sisi kurang perbekalan yang mesti kita siapkan. Karena ini akan memacu kita untuk menutup kekurangan dan memperbanyak amal ketaatan. Tapi jika kita ujub, merasa telah mencapai derajat tertentu dalam keimanan, merasa telah memiliki bsnyak tabungan kebaikan, maka hal ini akan membuat kita terpedaya.
Tiga Cara Mengusir Ujub
Imam Syafi’i memberikan tips kepada kita supaya tidak lekas berbangga dengan amal yang berhasil kita tunaikan, atau dosa yang mampu kita tinggalkan. Beliau berkata, “Jika kamu khawatir terjangkiti ujub, maka ingatlah tiga hal; ridha siapa yang kamu cari, kenikmatan manakah yang kamu cari, dan dari bahaya manakah kamu hendak lari. Maka barangsiapa merenungkan tiga hal tersebut, niscaya dia akan memandang remeh apa yang telah dicapainya.”
Alangkah dalamnya nasihat beliau. Mari kita jawab tiga pertanyaan tersebut, lalu kita selami kedalaman makna dari nasihat tersebut.
Pertama, ridha siapa yang kamu cari? Jawaban idealnya tentu ridha Allah yang kita cari. Tapi bagaimana dengan aplikasinya? Kita tengok apa yang kita lakukan setiap hari, adakah setiap langkah, gerak-gerik kita, diam dan bicara kita, terpejam dan terjaganya mata kita selalu demi meraih ridha-Nya? Bahkan kegigihan dan pengorbanan manusia untuk mendapatkan ridha atasan, kekasih, atau untuk mendapat kewibawaan di kalangan masyarakat seringkali lebih hebat dari usaha dia untuk menggapai ridha Allah.
Kedua, Kenikmatan manakah yang kamu cari? Tentu kita akan menjawab, “kenikmatan jannah.” Sebagaimana doa yang selalu kita panjatkan,
?????????? ?????? ?????????? ?????????
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jannah.” (HR Abu Dawud)
Tapi, sudahkah layak usaha yang kita lakukan sehari-hari itu diganjar dengan pahala jannah yang identik dengan kenikmatan tiada tara dan tak ada sesuatupun yang identik dengan kesengsaraan dan penderitaan? Berapa kalkulasi waktu yang kita pergunakan untuk beribadah kepada Allah, lalu bandingkan dengan keinginan kita untuk mendapatkan kenikmatan jannah.
Banyak orang rela bekerja sehari 8 jam, untuk mendapatkan rumah mewah sepuluh atau belasan tahun kemudian. Tapi, adakah rumah itu lebih mewah dari rumah dijannah yang digambarkan oleh Nabi, “batu-batanya dari emas dan batu-bata dari perak?” Manakah yang lebih luas, rumah dambaannya, ataukah rumah di jannah yang disebutkan Nabi saw,
???????? ???????? ??????
“Panjangnya sejauh 60 mil.” (HR Muslim)
Maka pikirkanlah, berapa waktu yang mesti kita pergunakan setiap harinya, agar kita mendapatkan rumah sebesar dan seindah itu? Barangsiapa merenungkan hal ini, niscaya akan menganggap bahwa amalnya belum seberapa. Belum sepadan antara usaha yang dia lakukan dengan ‘hadiah’ yang dijanjikan oleh Allah bagi orang mukmin di jannah.
Ketiga, dari bahaya manakah kita hendak lari? Tentu kita akan menjawab, “Dari siksa api neraka”, sebagaimana hal ini juga menjadi permohonan yang senantiasa kita panjatkan kepada Allah,
????????? ???? ???? ???????
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari neraka.” (HR Abu Dawud)
Masalahnya, adakah perbuatan yang kita lakukan setiap harinya sudah mencerminkan kondisi orang yang menghindar dari bahaya neraka yang amat dahsyat? Ataukah keadaan kita seperti yang digambarkan oleh seorang ulama salaf ketika memperhatikan banyak orang terlelap di waktu malam tanpa shalat, “Aku heran dengan jannah, bagaimana manusia bisa tidur lelap sedangkan katanya ia sedang memburunya. Dan aku heran terhadap neraka, bagaimana bisa manusia tidur nyenyak, sementara ia mengaku tengah lari dari bahayanya?”
Mungkin kita pernah melihat orang yang takut ditimpa suatu penyakit, takut ditangkap aparat, takut di PHK dari suatu perusahaan, takut dirampok dan lain-lain. Merekapun bertindak ekstra hati-hati dan waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Padahal itu semua bukan apa-apanya bila dibandingkan dengan ancaman neraka. Tapi adakah kita yang mengaku takut neraka lebih takut dan waspada dari keadaan mereka?
Tidak diragukan lagi, jika kita memikirkan ketiga perkara di atas, kita akan merasa, betapa amal kita masih jauh dari sempurna, masih jauh dari yang semestinya. Sehingga kita tak layak untuk ujub dan berbangga. Selayaknya kita menghitung kembali perbekalan kita, meneliti agar tak satupun tercecer, dan kita memilah dan memilih, mana yang harus dibawa, dan mana pula yang harus ditinggal.
Jangan Keliru Membawa Bekal
Semangat untuk beramal adalah baik. Namun setiap amal harus di dahului dengan ilmu yang benar. Jika tidak, bisa jadi bekal yang dibawa keliru. Ibarat seorang musafir yang membawa onggokan kerikil dalam perjalanan, disangkanya itu bekal yang membantunya dalam perjalanannya, tidak tahunya justru menjadi beban yang memberatkan perjalanannya. Ini perumpamaan bagi orang yang beramal tanpa dilandasi ilmu yang benar, sehingga ia terjerumus kepada bid’ah yang tidak dicontohkan oleh Nabi maupun diajarkan oleh syariat. Allah mengabarkan nasib tragis di akhirat yang dialami oleh orang yang keliru membawa bekal,
“Katakanlah:”Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (QS. Al Kahfi :104)
Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam tafsirnya menjelaskan ayat ini,
“Ini adalah kondisi orang memiliki banyak amal, akan tetapi dia lakukan bukan untuk Allah atau tidak mengikuti sunnah Rasulullah saw.”
Kita berlindung kepada Allah dari kesesatan tujuan dan tindakan.
Ayat ini mengajak kita untuk senantiasa mengingat dan meneliti kembali bekal yang kita persiapkan untuk kehidupan setelah kematian. Faedah besar akan kita dapatkan jika kita melihat sisi kurang perbekalan yang mesti kita siapkan. Karena ini akan memacu kita untuk menutup kekurangan dan memperbanyak amal ketaatan. Tapi jika kita ujub, merasa telah mencapai derajat tertentu dalam keimanan, merasa telah memiliki bsnyak tabungan kebaikan, maka hal ini akan membuat kita terpedaya.
Tiga Cara Mengusir Ujub
Imam Syafi’i memberikan tips kepada kita supaya tidak lekas berbangga dengan amal yang berhasil kita tunaikan, atau dosa yang mampu kita tinggalkan. Beliau berkata, “Jika kamu khawatir terjangkiti ujub, maka ingatlah tiga hal; ridha siapa yang kamu cari, kenikmatan manakah yang kamu cari, dan dari bahaya manakah kamu hendak lari. Maka barangsiapa merenungkan tiga hal tersebut, niscaya dia akan memandang remeh apa yang telah dicapainya.”
Alangkah dalamnya nasihat beliau. Mari kita jawab tiga pertanyaan tersebut, lalu kita selami kedalaman makna dari nasihat tersebut.
Pertama, ridha siapa yang kamu cari? Jawaban idealnya tentu ridha Allah yang kita cari. Tapi bagaimana dengan aplikasinya? Kita tengok apa yang kita lakukan setiap hari, adakah setiap langkah, gerak-gerik kita, diam dan bicara kita, terpejam dan terjaganya mata kita selalu demi meraih ridha-Nya? Bahkan kegigihan dan pengorbanan manusia untuk mendapatkan ridha atasan, kekasih, atau untuk mendapat kewibawaan di kalangan masyarakat seringkali lebih hebat dari usaha dia untuk menggapai ridha Allah.
Kedua, Kenikmatan manakah yang kamu cari? Tentu kita akan menjawab, “kenikmatan jannah.” Sebagaimana doa yang selalu kita panjatkan,
?????????? ?????? ?????????? ?????????
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jannah.” (HR Abu Dawud)
Tapi, sudahkah layak usaha yang kita lakukan sehari-hari itu diganjar dengan pahala jannah yang identik dengan kenikmatan tiada tara dan tak ada sesuatupun yang identik dengan kesengsaraan dan penderitaan? Berapa kalkulasi waktu yang kita pergunakan untuk beribadah kepada Allah, lalu bandingkan dengan keinginan kita untuk mendapatkan kenikmatan jannah.
Banyak orang rela bekerja sehari 8 jam, untuk mendapatkan rumah mewah sepuluh atau belasan tahun kemudian. Tapi, adakah rumah itu lebih mewah dari rumah dijannah yang digambarkan oleh Nabi, “batu-batanya dari emas dan batu-bata dari perak?” Manakah yang lebih luas, rumah dambaannya, ataukah rumah di jannah yang disebutkan Nabi saw,
???????? ???????? ??????
“Panjangnya sejauh 60 mil.” (HR Muslim)
Maka pikirkanlah, berapa waktu yang mesti kita pergunakan setiap harinya, agar kita mendapatkan rumah sebesar dan seindah itu? Barangsiapa merenungkan hal ini, niscaya akan menganggap bahwa amalnya belum seberapa. Belum sepadan antara usaha yang dia lakukan dengan ‘hadiah’ yang dijanjikan oleh Allah bagi orang mukmin di jannah.
Ketiga, dari bahaya manakah kita hendak lari? Tentu kita akan menjawab, “Dari siksa api neraka”, sebagaimana hal ini juga menjadi permohonan yang senantiasa kita panjatkan kepada Allah,
????????? ???? ???? ???????
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari neraka.” (HR Abu Dawud)
Masalahnya, adakah perbuatan yang kita lakukan setiap harinya sudah mencerminkan kondisi orang yang menghindar dari bahaya neraka yang amat dahsyat? Ataukah keadaan kita seperti yang digambarkan oleh seorang ulama salaf ketika memperhatikan banyak orang terlelap di waktu malam tanpa shalat, “Aku heran dengan jannah, bagaimana manusia bisa tidur lelap sedangkan katanya ia sedang memburunya. Dan aku heran terhadap neraka, bagaimana bisa manusia tidur nyenyak, sementara ia mengaku tengah lari dari bahayanya?”
Mungkin kita pernah melihat orang yang takut ditimpa suatu penyakit, takut ditangkap aparat, takut di PHK dari suatu perusahaan, takut dirampok dan lain-lain. Merekapun bertindak ekstra hati-hati dan waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Padahal itu semua bukan apa-apanya bila dibandingkan dengan ancaman neraka. Tapi adakah kita yang mengaku takut neraka lebih takut dan waspada dari keadaan mereka?
Tidak diragukan lagi, jika kita memikirkan ketiga perkara di atas, kita akan merasa, betapa amal kita masih jauh dari sempurna, masih jauh dari yang semestinya. Sehingga kita tak layak untuk ujub dan berbangga. Selayaknya kita menghitung kembali perbekalan kita, meneliti agar tak satupun tercecer, dan kita memilah dan memilih, mana yang harus dibawa, dan mana pula yang harus ditinggal.
Jangan Keliru Membawa Bekal
Semangat untuk beramal adalah baik. Namun setiap amal harus di dahului dengan ilmu yang benar. Jika tidak, bisa jadi bekal yang dibawa keliru. Ibarat seorang musafir yang membawa onggokan kerikil dalam perjalanan, disangkanya itu bekal yang membantunya dalam perjalanannya, tidak tahunya justru menjadi beban yang memberatkan perjalanannya. Ini perumpamaan bagi orang yang beramal tanpa dilandasi ilmu yang benar, sehingga ia terjerumus kepada bid’ah yang tidak dicontohkan oleh Nabi maupun diajarkan oleh syariat. Allah mengabarkan nasib tragis di akhirat yang dialami oleh orang yang keliru membawa bekal,
“Katakanlah:”Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (QS. Al Kahfi :104)
Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam tafsirnya menjelaskan ayat ini,
“Ini adalah kondisi orang memiliki banyak amal, akan tetapi dia lakukan bukan untuk Allah atau tidak mengikuti sunnah Rasulullah saw.”
Kita berlindung kepada Allah dari kesesatan tujuan dan tindakan.
Tak Ada Kata Gagal Sebelum Datang Ajal
Setiap orang mungkin pernah merasakan pahitnya kegagalan. Target yang tidak tercapai, perjuangan yang tak membuahkan hasil sesuai keinginan, atau bahkan permohonan yang tak kunjung terkabulkan.
Memaknai Kegagalan
Seperti bayi yang tak diinginkan kelahirannya, tapi menjadi orang paling berguna ketika dewasa, daripada saudara-saudaranya. Tamsil ini barangkali cocok untuk mengibaratkan sebuah kegagalan. Kegagalan, adalah realita yang –tak dipungkiri- tidak pernah diinginkan kehadirannya, tapi ternyata membawa hikmah yang luar biasa di balik punggungnya. Meski demikian, wajar jika tak seroang pun pernah menginginkan kegagalan menyapa dirinya. Itu karena sang hikmah tak pernah mau menampakkan diri tepat pada saat kegagalan menghampiri.
Gagal. Dalam kamus bahasa indonesia artinya batal atau tidak jadi meraih sesuatu. Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus membatasi makna gagal pada sesuatu yang tidak jadi atau batal terraih setelah adanya usaha maksimal. Sebab, kegagalan yang terjadi sebelum atau tanpa usaha maksimal, sejatinya bukanlah kegagalan tapi konsekuensi logis. Sebuah keniscayaan dari lemahnya usaha dan semangat. Batasan lainnya adalah sesuatu yang diusahakan tersebut bersifat mubah, bukan yang dilarang syariat. Dengan batasan ini, segala sudut pandang, filosofi dan motivasi –insyaallah- akan bisa benar-benar menyasar dan tak salah tempat.
Kegagalan Memang Menyakitkan
Dilihat dari sudut pandang fakta, kegagalan memang pahit rasanya bahkan mungkin menyakitkan. Betapa keringat yang telah keluar, waktu yang telah terkorban dan segenap usaha ternyata harus runtuh tak menghasilkan. Semua itu jelas bukan sesuatu yang langsung bisa dipersepsikan sebagai sebuah keberhasilan yang tertunda. Dimana seseorang bisa tetap tenang dan tersenyum saat melihat kemunculannya. Karenanya, diperlukan manajemen berpikir yang baik untuk mengolah shock akibat kegagalan. Harapanya agar kegagalan tersebut bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan.
Pertama, sebelum kita berusaha menghibur diri dengan berusaha mencari filosofi-filosofi orang sukses mengenai kegagalan, kita harus sadari bahwa kegagalan itu bagian dari takdir. Takdir yang harus kita terima, karena semuanya telah terjadi. Ini penting disadari karena dengan memahami sepenuh hati bahwa semua itu telah menjadi kehendak-Nya dan telah berlalu, satu kekecewaan akan tertutup. Qadarallahu ma sya’a fa’ala, Allah telah menakdirkan demikian, apa yang Dia kehendaki pasti kan terjadi. Seseorang tidak perlu kembali ke masa silam untuk mengubah keadaan. Ia hanya perlu memulai yang baru, untuk menemukan akhir seperti yang diinginkan, biidznillah.
Kedua, kegagalan itu bukan aib dan bukan sesuatu yang memalukan. Kesalahan itu wajar. Kata orang, kesalahan hanyalah sesuatu yang menegaskan bahwa kita masih layak disebut manusia. Persepsi ini akan membuat hati kita tenang. Mengapa? Karena hantu paling menakutkan bagi manusia adalah tersingkapnya aib dan keburukan. Jika kegagalan dalam usaha bukan sesuatu yang tercela, maka untuk apa ditakuti? Lagipula, mencela kegagalan sebenarnya hanyalah mencela masa lalu. Perbuatan yang sama sekali tidak berguna.
Ketiga, silahkan mencari berbagai filosofi untuk membangun positif thinking dalam menghadapi sebuah kegagalan. Ada banyak kata-kata bijak yang bisa kita renungi darinya. Misalnya: “kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”. Karena kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari kesuksesan. Tidak ada usaha maksimal yang benar-benar mengalami kegagalan. Kegagalan hanyalah lampu merah bahwa ada yang salah dalam usaha kita. Sedang kesalahan akan semakin menegaskan yang benar dan membuatnya semkain kontras. maka sebenarnya “Kegagalan adalah guru besar orang-orang sukses”. Ada lagi yang mengatakan, hitunglah kegagalan seperti menghitung umur. Secara bilangan bertambah, tapi haikikatnya berkurang. Artinya secara jumlah (kali) kegagalan memang bertambah; sekali, dua kali, tiga kali dst. Tapi secara hakikat berkurang karena semakin banyak gagal, semakin banyak pelajaran yang diambil dan semakin dekatlah tangga kesuksesan. Karenanya, benralah jika dikatakan, “kesuksesan, sejatinya adalah anak tangga terakhir kegagalan”.
Pada akhirnya, apakah kegagalan adalah abtu loncatan menuju kesuksesan atau tidak, semua bergantung dari sikap si penerima trofi kegagalan. Ia bisa memilih antara;
Kegagalan, apapun bentuknya selagi masih di dunia bukanlah kegagalan yang yang sebenarnya. Masih ada peluang untuk meraih keberhasilan. Asalkan tetap ada semangat, kerja keras dan kecerdasan untuk belajar dari kegagalan. Sehingga kegagalan bukanlah lembar terakhir dari buku kehidupan. Gagal lulus sekolah, bukan berarti masa depan suram. Banyak pengusaha kaya yang memiliki ‘pengalaman buruk’ dalam hal akademik. Gagal mendapat jodoh impian, tidak berarti harus membujang. Masih ada yang lain, yang sangat mungkin jauh lebih baik dan berbagai kegagalan yang lain. Intinya kegagalan bukanlah akhir segalanya.
Kegagalan yang sesungguhnya adalah kegagalan dalam berusaha untuk menjadi hamba yang layak mendapat ridha-Nya. Kegagalan sejati adalah ketika seseorang benar-benar gagal, bangkrut dan tak memperoleh nilai di akhirat dari apa yang telah diusahakannya di dunia. Allah berfirman,
“Bekerja keras lagi kepayahan, -tapi- memasuki api yang sangat panas (naar).”, (QS. Al Ghasiyah:3-4)
Profil manusia paling gagal adalah manusia yang tidak beriman. Betapapun baiknya, betatapun dermawannya dan betapapun santunya ia di dunia, tetap saja dia akan gagal mendapatkan balasan dari kebaikannya di akhirat. Profil yang lain adalah seorang muflis, manusia bangkrut yang benar-benar bangkrut. Rasulullah bersabda,
“Orang yang bangkrut adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala shalat, sedekah dan shiyam. Tapi ia telah mengumpat ini, memukul si ini dan memakan harta si ini. Lalu diambilah kebaikannya untuk si ini dan si ini. Jika kebaikannya habis sebelum impas, kesalahan mereka akan diberikan kepadanya, lalu ia dijebloskan ke neraka.” (HR. Bukhari Muslim)
Maka, selagi masih di dunia, tidak ada kata gagal dan tidak perlu khawatir mengalaminya jika kita mampu memaknai kegagalan dengan benar. Yang harus kita waspadai adalah jangan sampai kita mengalaminya di akhirat. Karena akhirat adalah lembaran terakhir dari kisah perjalanan hidup kita. Wallahua’lam.
Gagal. Dalam kamus bahasa indonesia artinya batal atau tidak jadi meraih sesuatu. Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus membatasi makna gagal pada sesuatu yang tidak jadi atau batal terraih setelah adanya usaha maksimal. Sebab, kegagalan yang terjadi sebelum atau tanpa usaha maksimal, sejatinya bukanlah kegagalan tapi konsekuensi logis. Sebuah keniscayaan dari lemahnya usaha dan semangat. Batasan lainnya adalah sesuatu yang diusahakan tersebut bersifat mubah, bukan yang dilarang syariat. Dengan batasan ini, segala sudut pandang, filosofi dan motivasi –insyaallah- akan bisa benar-benar menyasar dan tak salah tempat.
Kegagalan Memang Menyakitkan
Dilihat dari sudut pandang fakta, kegagalan memang pahit rasanya bahkan mungkin menyakitkan. Betapa keringat yang telah keluar, waktu yang telah terkorban dan segenap usaha ternyata harus runtuh tak menghasilkan. Semua itu jelas bukan sesuatu yang langsung bisa dipersepsikan sebagai sebuah keberhasilan yang tertunda. Dimana seseorang bisa tetap tenang dan tersenyum saat melihat kemunculannya. Karenanya, diperlukan manajemen berpikir yang baik untuk mengolah shock akibat kegagalan. Harapanya agar kegagalan tersebut bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan.
Pertama, sebelum kita berusaha menghibur diri dengan berusaha mencari filosofi-filosofi orang sukses mengenai kegagalan, kita harus sadari bahwa kegagalan itu bagian dari takdir. Takdir yang harus kita terima, karena semuanya telah terjadi. Ini penting disadari karena dengan memahami sepenuh hati bahwa semua itu telah menjadi kehendak-Nya dan telah berlalu, satu kekecewaan akan tertutup. Qadarallahu ma sya’a fa’ala, Allah telah menakdirkan demikian, apa yang Dia kehendaki pasti kan terjadi. Seseorang tidak perlu kembali ke masa silam untuk mengubah keadaan. Ia hanya perlu memulai yang baru, untuk menemukan akhir seperti yang diinginkan, biidznillah.
Kedua, kegagalan itu bukan aib dan bukan sesuatu yang memalukan. Kesalahan itu wajar. Kata orang, kesalahan hanyalah sesuatu yang menegaskan bahwa kita masih layak disebut manusia. Persepsi ini akan membuat hati kita tenang. Mengapa? Karena hantu paling menakutkan bagi manusia adalah tersingkapnya aib dan keburukan. Jika kegagalan dalam usaha bukan sesuatu yang tercela, maka untuk apa ditakuti? Lagipula, mencela kegagalan sebenarnya hanyalah mencela masa lalu. Perbuatan yang sama sekali tidak berguna.
Ketiga, silahkan mencari berbagai filosofi untuk membangun positif thinking dalam menghadapi sebuah kegagalan. Ada banyak kata-kata bijak yang bisa kita renungi darinya. Misalnya: “kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”. Karena kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari kesuksesan. Tidak ada usaha maksimal yang benar-benar mengalami kegagalan. Kegagalan hanyalah lampu merah bahwa ada yang salah dalam usaha kita. Sedang kesalahan akan semakin menegaskan yang benar dan membuatnya semkain kontras. maka sebenarnya “Kegagalan adalah guru besar orang-orang sukses”. Ada lagi yang mengatakan, hitunglah kegagalan seperti menghitung umur. Secara bilangan bertambah, tapi haikikatnya berkurang. Artinya secara jumlah (kali) kegagalan memang bertambah; sekali, dua kali, tiga kali dst. Tapi secara hakikat berkurang karena semakin banyak gagal, semakin banyak pelajaran yang diambil dan semakin dekatlah tangga kesuksesan. Karenanya, benralah jika dikatakan, “kesuksesan, sejatinya adalah anak tangga terakhir kegagalan”.
Pada akhirnya, apakah kegagalan adalah abtu loncatan menuju kesuksesan atau tidak, semua bergantung dari sikap si penerima trofi kegagalan. Ia bisa memilih antara;
- Menolak; tidak terima, mencari kambing hitam, mencari pembenaran diri dan berhenti. Dengan ini kegagalan adalah anak tangga patah yang benar-benar membuatnya terjerembab tak mampu bangun lagi. Bukan yang menjadikan kakinya melangkah lebih panjang menuju anak tangga berikutnya.
- Menerima tapi melakukan kesalahan yang sama. Sikap keras kepala yang tidak akan membuahkan –jelas- tidak akan membuahkan kesuksesan.
- Menjadikan kegagalan sebagai pelajaran dan suntikan penyemangat. Dan inilah yang akan menjadi kebangkitan yang nyata.
Kegagalan, apapun bentuknya selagi masih di dunia bukanlah kegagalan yang yang sebenarnya. Masih ada peluang untuk meraih keberhasilan. Asalkan tetap ada semangat, kerja keras dan kecerdasan untuk belajar dari kegagalan. Sehingga kegagalan bukanlah lembar terakhir dari buku kehidupan. Gagal lulus sekolah, bukan berarti masa depan suram. Banyak pengusaha kaya yang memiliki ‘pengalaman buruk’ dalam hal akademik. Gagal mendapat jodoh impian, tidak berarti harus membujang. Masih ada yang lain, yang sangat mungkin jauh lebih baik dan berbagai kegagalan yang lain. Intinya kegagalan bukanlah akhir segalanya.
Kegagalan yang sesungguhnya adalah kegagalan dalam berusaha untuk menjadi hamba yang layak mendapat ridha-Nya. Kegagalan sejati adalah ketika seseorang benar-benar gagal, bangkrut dan tak memperoleh nilai di akhirat dari apa yang telah diusahakannya di dunia. Allah berfirman,
“Bekerja keras lagi kepayahan, -tapi- memasuki api yang sangat panas (naar).”, (QS. Al Ghasiyah:3-4)
Profil manusia paling gagal adalah manusia yang tidak beriman. Betapapun baiknya, betatapun dermawannya dan betapapun santunya ia di dunia, tetap saja dia akan gagal mendapatkan balasan dari kebaikannya di akhirat. Profil yang lain adalah seorang muflis, manusia bangkrut yang benar-benar bangkrut. Rasulullah bersabda,
“Orang yang bangkrut adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala shalat, sedekah dan shiyam. Tapi ia telah mengumpat ini, memukul si ini dan memakan harta si ini. Lalu diambilah kebaikannya untuk si ini dan si ini. Jika kebaikannya habis sebelum impas, kesalahan mereka akan diberikan kepadanya, lalu ia dijebloskan ke neraka.” (HR. Bukhari Muslim)
Maka, selagi masih di dunia, tidak ada kata gagal dan tidak perlu khawatir mengalaminya jika kita mampu memaknai kegagalan dengan benar. Yang harus kita waspadai adalah jangan sampai kita mengalaminya di akhirat. Karena akhirat adalah lembaran terakhir dari kisah perjalanan hidup kita. Wallahua’lam.
Pengobatan Bagi Pemain Bola Yang Cidera
dikutip dari wikipedia, Kriotherapy atau Cryotherapy adalah penggunaan lokal atau umum suhu rendah dalam terapi medis atau pemindahan panas dari bagian tubuh. dan uniknya gan, suhu yang dipakai bisa sampai minus 140 derajat Celcius...beuh kebayang dingin nya khan..!!
Metode ini ditemukan oleh Toshiro Yamauchi pada tahun 1978, dan di dataran Inggris, fasilitasnya hanya tersedia di pusat kesehatan Champneys, Hertfordshire. dan ternyata gan, tempat ini adalah langganan bagi pemain Tottenham Hotspur untuk mengobati cidera pemainnya. Hotspur adalah Tim Liga Premier Ingris gan.
Dengan sejarah panjang pemain-pemain yang rentan cedera (Jonathan Woodgate, Ledley King, anyone?), cukup alami bahwa pihak Spurs mencari solusi yang paling mutakhir untuk membantu memastikan bahwa pemain-pemain kunci mereka tidak terlalu lama berada di kamar medis. Jalur Kriotherapy pun menjadi pilihan mereka.
Prosesnya sederhana, dengan memakai atribut penutup badan yang relatif minim, para pemain Spurs diboyong ke ruangan kecil dengan suhu yang tadi disebutkan di atas selama 3 menit.
Kepala Krioterapi Champneys, Renata Zejer menjelaskan metodenya sedikit lebih lanjut.
"Aku lebih suka bila pasien yang cedera dibawa ke sini secepat mungkin. Dengan ankle yang terpuntir misalnya, peredaran darah lebih cepat setelah cedera baru terjadi, sehingga darah bisa mengalir lebih cepat, lebih dalam ke organ-organ tubuh."
"Metode ini memanfaatkan mekanisme keamanan dalam tubuh. Saat Anda masuk ke ruang es Krioterapi, hawa dingin merangsang reseptor di kulit, yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak untuk mengarahkan sistem-sistem dalam tubuh yang lain untuk menghangatkan diri. Saat Anda keluar, -dan ini tergantung level kebugaran- urat nadi terbuka 3-4 kali lebih besar, dan peredaran darah lebih cepat, sehingga lebih banyak oksigen yang dibawa ke bagian tubuh yang cedera. Anda akan merasa lebih bertenaga untuk berlatih."
Dr Sam Erith, kepala ilmu olahraga di Spurs menekankan manfaat Krioterapi pada akselerasi proses pemulihan pemain-pemain Spurs.
"Krioterapi membuat Anda bisa berlatih lebih banyak, lebih cepat fit. Pemain-pemain yang sedang rehabilitasi bisa dengan cepat kembali berlatih tiga kali sehari seperti biasanya."
Jermain Defoe telah menjalani terapi Krioterapi untuk mempercepat penyembuhan cedera ligamen ankle yang dideritanya September kemarin. Ledley King dan Michael Dawson juga menggunakannya untuk menyembuhkan cedera mereka masing-masing.
Metode ini ditemukan oleh Toshiro Yamauchi pada tahun 1978, dan di dataran Inggris, fasilitasnya hanya tersedia di pusat kesehatan Champneys, Hertfordshire. dan ternyata gan, tempat ini adalah langganan bagi pemain Tottenham Hotspur untuk mengobati cidera pemainnya. Hotspur adalah Tim Liga Premier Ingris gan.
Dengan sejarah panjang pemain-pemain yang rentan cedera (Jonathan Woodgate, Ledley King, anyone?), cukup alami bahwa pihak Spurs mencari solusi yang paling mutakhir untuk membantu memastikan bahwa pemain-pemain kunci mereka tidak terlalu lama berada di kamar medis. Jalur Kriotherapy pun menjadi pilihan mereka.
Prosesnya sederhana, dengan memakai atribut penutup badan yang relatif minim, para pemain Spurs diboyong ke ruangan kecil dengan suhu yang tadi disebutkan di atas selama 3 menit.
Kepala Krioterapi Champneys, Renata Zejer menjelaskan metodenya sedikit lebih lanjut.
"Aku lebih suka bila pasien yang cedera dibawa ke sini secepat mungkin. Dengan ankle yang terpuntir misalnya, peredaran darah lebih cepat setelah cedera baru terjadi, sehingga darah bisa mengalir lebih cepat, lebih dalam ke organ-organ tubuh."
"Metode ini memanfaatkan mekanisme keamanan dalam tubuh. Saat Anda masuk ke ruang es Krioterapi, hawa dingin merangsang reseptor di kulit, yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak untuk mengarahkan sistem-sistem dalam tubuh yang lain untuk menghangatkan diri. Saat Anda keluar, -dan ini tergantung level kebugaran- urat nadi terbuka 3-4 kali lebih besar, dan peredaran darah lebih cepat, sehingga lebih banyak oksigen yang dibawa ke bagian tubuh yang cedera. Anda akan merasa lebih bertenaga untuk berlatih."
Dr Sam Erith, kepala ilmu olahraga di Spurs menekankan manfaat Krioterapi pada akselerasi proses pemulihan pemain-pemain Spurs.
"Krioterapi membuat Anda bisa berlatih lebih banyak, lebih cepat fit. Pemain-pemain yang sedang rehabilitasi bisa dengan cepat kembali berlatih tiga kali sehari seperti biasanya."
Jermain Defoe telah menjalani terapi Krioterapi untuk mempercepat penyembuhan cedera ligamen ankle yang dideritanya September kemarin. Ledley King dan Michael Dawson juga menggunakannya untuk menyembuhkan cedera mereka masing-masing.
Langganan:
Postingan (Atom)